GridOto.com - Pemadam api di mobil kini menjadi hal penting yang wajib ada di dalam kabin mobil.
Meski kecil, tapi pemadam api bisa efektif untuk mematikan sumber api ketika ada api kecil di mobil.
Namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika hendak membeli tabung pemadam api.
Yang paling penting adalah masa kadaluarsanya, karena berpengaruh langsung ke fungsionalitas tabung.
Baca Juga: Beli APAR untuk Mobil Jangan Asal, Kenali Dulu Nih Jenis dan Funsinya
Davan Pay dari bengkel Intro Autoworks, Pondok Labu, menjelaskan, pemadam yang kadaluarsa cenderung tidak maksimal.
"Biasanya daya semprotnya berkurang, jadi keluarnya gumpalan, bukan busa," ucap Davan, sapaannya.
Kalau sudah menggumpal begini, busa jadi tidak bisa memadamkan api.
"Masa pakai tabung pemadam api itu biasanya sekitar 1 tahun," tuturnya.
Apabila umurnya sudah lebih dari 1 tahun sebaiknya segera ganti.
Tapi bila ingin pemadam api tetap prima dan selalu siap dipakai, sebaiknya ganti setiap 3 bulan sekali.
Baca Juga: Jangan Dicuekin, Begini Cara Merawat Tabung Pemadam Api di Kendaraan
Untuk penempatan, sebaiknya diletakkan di tempat yang mudah terjangkau tangan dan jauh dari titik potensial sumber api.
Untuk pemadam api yang tepat di dalam mobil, "Lebih baik pilih yang bertipe menyemprotkan busa atau serbuk," ungkap Davan.
Karena pemadam jenis ini mempunyai kemampuan memadamkan api pada media seperti kayu, kertas, cairan mudah meledak, dan kelistrikan.
Sayangnya pemadam ini tidak bisa memadamkan kobaran api yang besar, seperti mobil terbakar.
Pada tipe busa atau foam fungsinya lebih kepada mematikan api berskala kecil. Jika api sudah membesar, sebaiknya serahkan pada pemadam kebakaran.