Mengendarai Motor Dilarang Pakai Sandal Jepit, Kakorlantas Polri: Lebih Mahal Mana dengan Nyawa?

Gayuh Satriyo Wibowo - Selasa, 14 Juni 2022 | 20:05 WIB

Ilustrasi naik motor pakai sandal (Gayuh Satriyo Wibowo - )

GridOto.com - Kakorlantas Polri, Irjen Firman Santyabudi tak menyarankan penggunaan sandal jepit saat mengendarai motor.

Pasalnya, sandal jepit kurang memberikan perlindungan pengendara apabila terjadi kecelakaan di jalan.

“Mohon maaf saya bukan me-stressing pakai sandal jepitnya, tidak ada perlindungan pakai sandal jepit itu," ujarnya di Polda Metro Jaya, Jakarta, dikutip dari Ntmcpolri.info, Senin (13/6/2022).

Ia pun menyarankan pengendara motor sebaiknya menggunakan sepatu.

Ntmcpolri.info
Kakorlantas Polri, Irjen Pol Firman Santyabudi mengimbau masyarakat untuk tidak mengendarai motor menggunakan sandal jepit

Bukan masalah kerapian ataupun sopan santun, namun sepatu dianggap dapat memberikan perlindungan lebih dibanding dengan sandal jepit.

"Karena kalau sudah pakai motor, kulit itu bersentuhan langsung dengan aspal, ada api, ada bensin, ada kecepatan. Makin cepat makin tidak terlindungi kita, itulah fatalitas,” terang Irjen Firman.

Jika dilihat dari nilai ekonomi, harga sepatu relatif lebih mahal dibandingkan sandal jepit.

Namun menurutnya, harga tersebut sebanding dengan keselamatan yang ditawarkan.

Baca Juga: Catat Biar Aman, Ini 8 Sasaran Khusus Razia Operasi Patuh 2022

Dia berharap masyarakat agar tak mengeluhkan biaya yang harus dikeluarkan masyarakat untuk membeli sepatu.

“Kalau dibilang sepatu mahal, baju pelindung mahal, ya lebih mahal mana dengan nyawa kita?" ucapnya.

"Tolong itu dijadikan pertimbangan sehingga untuk keluar sudah siap dengan perlengkapan yang ada. Ini gunanya helm standar, pakai sepatu," terang Irjen Firman.

Penggunaan sepatu saat berkendara telah menjadi komitmen Korlantas dalam menjaga keselamatan berlalu lintas.

Dengan kesadaran masyarakat, makan pola pikir menjaga keselamatan dengan menggunakan sepatu saat berkendara akan turun dari generasi ke generasi.

“Ini sudah komitmen kita mengajak masyarakat tentunya harus tertib dari diri kita sendiri dulu. Masyarakat membantu dengan memunculkan kesadaran, mengajarkan hal-hal yang baik untuk anaknya dan yang paling gampang itu (dari) orang terdekat," tutur Kakorlantas Polri.

"Jadi jangan kasih contoh dikira anaknya nggak ngerti bapaknya bilang ‘Deket aja Pak di situ, biar nggak pakai helm’, naik motor pakai sandal jepit,” tambahnya.