GridOto.com - Kehadiran lampu hazard dalam fitur mobil adalah untuk menunjang keselamatan berkendara.
Lampu hazard sering menjadi alat pemberitahu pertama kepada pengguna jalan lain terhadap kondisi jalanan atau lalu lintas sekitar.
Akan tetapi sekarang lampu hazard sering dipersalahgunakan dan banyak yang salah kaprah menggunakannya.
Lalu kapan kita gunakan lampu hazad yang aturan bakunya hanya boleh digunakan saat darurat saja ini?
"Ketika kondisi hujan lebat sehingga jarak pandang menjadi berkurang, jangan nyalakan lampu hazard," ucap Dimitri Fitra, Manager Operasional Toyota Team Indonesia.
Baca Juga: Bukan Dipakai Saat Konvoi Atau Hujan, Ini Waktu yang Benar Untuk Pakai Lampu Hazard
Hal ini berbahaya disebabkan ketika hendak membelok atau pindah jalur, maka pengguna jalan lain yang di belakang tidak terkomunikasi.
Hal ini akibat kedua lampu sein yang menyala bersamaan sehingga tidak memberikan sinyal ke pengemudi lain.
"Untuk kondisi seperti ini cukup nyalakan lampu senja saja. Dengan begitu pengendara mobil lain sadar akan posisi mobil kita," tutur Dimitri.
Bisa digunakan juga ketika mobil kamu mengalami kondisi darurat di tengah perjalanan.
Baca Juga: Street Manners: Nyalakan Lampu Hazard saat Lewat Terowongan, Itu Mitos atau Fakta?
"Segera tepikan kendaraan ke pinggir jalan dan menyalakan lampu hazard," wanti Dimitri.
Fungsinya adalah memberi isyarat terhadap pengemudi mobil lain kalau kendaraan kamu sedang bermasalah.
Lampu hazard juga bisa digunakan ketika kita melewati perempatan yang tidak dilengkapi dengan lampu pengatur lalu lintas.
Apabila kita hendak mengambil arah lurus menyebrang, sebaiknya nyalakan lampu hazard.
Lampu ini bisa memberitahukan pengemudi yang datang dari arah lain kalau kita akan melewati perempatan tersebut.