GridOto.com - Tips beli mobil bekas, ini 3 masalah umum pada transmisi matik.
Perlu diketahui bagi yang berencana beli mobil bekas dengan pilihan transmisi matik.
Masalah transmisi matik pada mobil bekas ini bisa dijadikan acuan ketika melakukan pengecekan atau perbaikan.
Setidaknya ada 3 masalah umum pada transmisi matik yang dijabarkan oleh Affan Rasyid Baharuddin, pemilik bengkel spesialis JM Autoworkz dan Anugerah Motor, Pondok Gede, Jawa Barat.
Baca Juga: Tips Beli Mobil Bekas, Jangan Isi Oli Matik Konvensional Pakai Oli CVT
Transmisi Delay
"Delay terjadi ketika menggeser tuas transmisi dari diam ke posisi maju atau mundur," terang Affan.
"Ada jeda waktu yang cukup lama sekitar 1 detik lebih mobil baru terasa bergerak," terusnya.
Affan menilai gejala delay terjadi karena adanya masalah pada tekanan oli transmisi.
Bisa disebabkan dari penyumbatan kotoran atau kualitasnya menurun karena usia pakai.
"Tekanan oli transmisi sudah lemah untuk menggerakkan mekanikal ketika tuas transmisi sudah digeser," sebut Affan.
Baca Juga: Tips Beli Mobil Bekas, Bushing Arm Rusak Akan Menimbulkan Gejala Ini
Pindah Gigi Kasar
Pindah gigi saat berakselerasi bisa muncul gejala kasar yang disebabkan dari keausan gir.
"Waktu putaran mesin mencapai torsi maksimal, perpindahan gigi tidak presisi sehingga jadi kasar," jelas Affan.
Umumnya ini disebabkan dari kesalahan pemakaian seperti geser posisi tuas terlalu cepat antara maju dan mundur.
Juga minim perawatan sehingga ada gesekan tinggi dari komponen yang dibiarkan terjadi.
Baca Juga: Tips Beli Mobil Bekas, Bushing Arm Rusak Akan Menimbulkan Gejala Ini
Loncat dan Tersendat
Penyakit paling umum pada transmisi matik yang usia pakainya tinggi adalah gejala lompat dan tersendat.
"Ada bagian plat dan kampas kopling girboks yang sudah tipis," ungkap Affan.
"Jadi timbulah slip yang membuat gerak mobil terasa melompat saat putaran mesin dinaikan," sambungnya.
"Putaran mesin tidak sinkron dengan cengkraman plat dan kampas kopling," simpulnya.