Ganti Pelek Mobil Kegedean, Ini Dampak Kerusakannya Ke Suspensi Mobil

Angga Raditya - Senin, 13 Juni 2022 | 12:00 WIB

Pelek mobil bisa peang (Angga Raditya - )

 

GridOto.com - Ganti pelek mobil bukan hal yang salah, asal masih dalam prosedur yang benar dan aman.

Kesalahan paling sering terjadi saat ganti pelek mobil adalah ukuran diameter yang terlalu besar.

Pelek berdiameter lebih besar dari standar otomatis lebih berat, akibatnya adalah beban mesin jadi bertambah berat.

"Imbasnya akselerasi jadi berkurang dan konsumsi BBM jadi lebih boros," ujar Kevin Sulaiman dari Ottoban Indonesia, Warung Buncit, Jakarta Selatan.

Pelek besar cenderung memperpanjang jarak pengereman, karena rem mendapat beban lebih dari seharusnya.

Rizky Avryandi
Ilustrasi pelek mobil

Baca Juga: Panduan Ganti Pelek Mobil yang Benar, Pakai Teknik 'Plus-Plus'

 Pelek besar dan lebar juga berimbas memperpendek masa pakai komponen seperti tie rod, ball joint, atau sokbreker.

Pemakaian pelek besar juga relatif menganjurkan pemakaian ban dengan profil tipis.

Efek samping dari ban profil tipis adalah, "Bantingan menjadi lebih keras dan velg lebih rentan peyang bila terkena lubang," wanti Kevin.

Pelek besar rata-rata mempunyai lebar lebih besar, dimana ukuran tapak ban juga menjadi lebih lebar.

Telapak ban lebar mengakibatkan mobil rawan aquaplaning alias hilang kontak antara ban dengan aspal ketika melintasi genangan air.

Tribun Kaltim - Tribunnews.com
Aquaplaning Pada Mobil

Baca Juga: Jangan Nekat Terabas Genangan Air, Masalahnya Bukan Cuma Aquaplaning, Bisa Konyol Kayak Begini

Pelek besar yang terlalu lebar juga bisa mengurangi kenyamanan, misal pelek gesrot dengan fender ketika mobil sedang mengayun.

Maka dari itu, kalau mau ganti pelek, "Sebaiknya konsultasikan dahulu dengan toko velg atau teman yang lebih berpengalaman," pungkas Kevin.