GridOto.com - Suzuki Ertiga Hybrid dirilis di Indonesia hari ini (10/6).
Suzuki Ertiga Hybrid ini tersedia dalam varian GX dan SS (Suzuki Sport) yang masing-masing dibekali pilihan transmisi manual 5-speed dan otomatis 4-speed.
Btw, bestie tahu enggak sih bedanya mesin Suzuki Ertiga Hybrid di Indonesia sama di India?
"Kalau di Indonesia kita pakai mesin K15B sedang di India pakai mesin berkode K15C," ungkap Yulius Purwanto, Product Development Head PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) kepada GridOto.com.
Kedua mesin ini sama-sama berkonfigurasi 4 silinder dengan kapasitas 1.462 cc DOHC (Double Over Head Camshaft) VVT (Variable Valve Timing).
Baca Juga: Ini Beda Smart Hybrid di Suzuki Ertiga 2022 dengan Ertiga Diesel
Cuma saja keluaran tenaga kedua mesin itu berbeda.
Dari data PT SIS, mesin K15B ini menghasilkan tenaga 104,7 dk/6.000 rpm dan torsi puncak 138 Nm/4.400 rpm.
Nah kalau mesin K15C dari data Maruti Suzuki memproduksi tenaga 103 dk/6.000 rpm dan torsi puncak 136,8 Nm/4.400 rpm.
"Bedanya K15C itu memakai Dualjet sedang K15B tidak," lanjut Yulius.
Dual jet merupakan teknologi untuk meningkatkan efisiensi termal yang dihasilkan dari meningkatkan rasio kompresi, mengadopsi sistem dual-injection, serta friction reduction yang membuat dynamic performance seimbang dengan efisiensi bahan bakar.
Baca Juga: Mengenal Teknologi Smart Hybrid yang Dipakai di Suzuki Ertiga Terbaru
Jadi rasio kompresi mesin K1B adalah 10,5:1 sedang K15C mencapai 12,3:1.
Rasio kompresi di K15C bisa tinggi berkat bentuk ruang bakar yang lebih kompak dibanding milik K15B.
Terus di mesin K15B itu cuma pakai satu injektor di setiap silindernya atau total 4 injektor saja.
Sementara itu mesin K15C ini di setiap silindernya ada 2 injektor sehingga total ada 8 injektor yang dipakai.
Aplikasi dua injektor ini bertujuan agar kabut bahan bakar yang dihasilkan optimal sehingga bisa terbakar sempurna.
Jadi sekarang sudah tahu ya bedanya mesin Suzuki Ertiga Hybrid di Indonesia dengan di India.