Bus Listrik Garapan Universitas Indonesia Diapresiasi Menhub, Disumbangkan Buat Dukung Presidensi G20

M. Adam Samudra - Jumat, 10 Juni 2022 | 17:05 WIB

Bus listrik buatan Indonesia (M. Adam Samudra - )

GridOto.com -  Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi, apresiasi bus listrik hasil karya Universitas Indonesia yang diserahkan kepada pemerintah.

Bus listrik ini nantinya akan digunakan untuk mendukung pelaksanaan Presidensi G20 pada Oktober hinga November 2022 di Nusa Dua, Bali.

Adapun Universitas Indonesia menyerahkan dua unit bus listrik yang diterima langsung oleh Menhub di Kampus Depok, Jawa Barat pada Jumat (10/6/2022) hari ini.

"Saya atas nama pribadi dan atas nama pemerintah Indonesia, mengucapkan terima kasih atas inisiatif dari Universitas Indonesia menyerahkan hasil penelitiannya berupa bus listrik kepada pemerintah," kata Budi melalui keteranga resminya.

Budi mengklaim, penggunaan angkutan massal berbasis listrik merupakan salah satu upaya pemerintah dalam rangka menurunkan emisi karbon di sektor transportasi.

Ia terus mendorong kalangan perguruan tinggi, untuk dapat membantu upaya percepatan transisi dari penggunaan kendaraan berbahan bakar fosil ke kendaraan listrik yang lebih ramah lingkungan.

“Penggunaan kendaraan listrik, khususnya untuk angkutan massal adalah keniscayaan yang harus kita kawal bersama. Ini merupakan upaya kita mengatasi polusi dan kemacetan lalu lintas,” ujarnya..

Lebih lanjut, Budi pun mengungkapkan ada sejumlah hal yang harus diupayakan dalam pengembangan angkutan massal listrik seperti bus.

Mulai dari meningkatkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) hingga membuat baterai yang lebih kecil dan lebih ringan.

Baca Juga: Pasang Target 10 Ribu Lebih Armada Bus Listrik, Begini Kesiapan Transjakarta Soal Fasilitas Charging Miliknya

Selain itu juga menyediakan peralatan lainnya yang menunjang bus listrik buatan dalam negeri ini, agar bisa lebih kompetitif.

“Bus ini nantinya bisa kita gunakan untuk dalam negeri dan juga bisa kita ekspor,” tuturnya.

Sementara Rektor Universitas Indonesia, Ari Kuncoro, mengatakan kehadiran bus listrik buatan dalam negeri ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi sejumlah isu.

Seperti perubahan iklim, angkutan publik, dan ketahanan industri sekaligus energi dalam negeri.

“Pengembangan kendaraan listrik ini semakin masuk akal harus dilakukan, ketika terjadi krisis energi akibat konflik Rusia-Ukraina,” katanya.

Ia berharap, kolaborasi antara universitas yang memiliki kemampuan penelitian dan rancang bangun dan mitra industri yang memiliki kemampuan manufaktur dapat semakin baik, sehingga prototype bus listrik ini dapat diproduksi secara massal.

Pada kesempatan tersebut, Budi pun sempat menjajal langsung bus listrik mengelilingi komplek kampus UI.

Bus listrik buatan UI memiliki dimensi 12 meter x 2,5 meter x 3,7 meter, dengan kapasitas 64 penumpang dan memiliki jarak tempuh sejauh 300 kilometer.

Selain itu, bus bertransmisi AMT (semi otomatis) tersebut dapat melaju dengan kecepatan maksimum hingga 130 Km/jam.