GridOto.com - Pandemi Covid-19 tidak hanya berdampak pada kesehatan masyarakat, tetapi juga memengaruhi perekonomian, pendidikan, dan kehidupan sosial di dunia maupun di Indonesia.
Menyikapi situasi ini membutuhkan strategi yang tepat agar perekonomian Indonesia dapat kembali pulih seperti sedia kala dan salah satunya yang diinisiasi Indonesia Marketing Assosiation (IMA).
Dengan menggelar Rakernas IMA di Bandung dengan tema Kreativitas dan Inovasi di Tahun Pandemi, sebagai strategi pemasaran dan inovasi menyongsong fase endemi.
President Indonesia Marketing Association (IMA) Pusat, Suparno Djasmin, mengatakan, segenap tenaga pemasaran membutuhkan strategi yang baru dalam menghadapi perubahan ini.
"Dalam proses memasuki status endemi Covid-19, para pemasar perlu mencari dan berkolaborasi lebih jauh untuk mengantisipasi perilaku konsumen yang akan kembali menggunakan layanan dan melakukan transaksi secara offline," ujar Suparno dalam keterangan tertulis yang dikutip GridOto.com, Jumat (10/06/2022).
Menurutnya, sebelumnya masyarakat saat pandemi Covid-19 banyak mengadopsi layanan dan produk secara online, tetapi kini retail offline pun sudah kembali tumbuh.
"Saya kira seiring dengan munculnya tantangan di tatanan global dan nasional, IMA sebagai payung organisasi pemasar Indonesia perlu bergerak adaptif, kreatif dan inovatif. Hal ini untuk memastikan agar IMA senantiasa relevan dan tetap dapat tumbuh secara berkelanjutan," sambungnya.
Di kesempatan yang sama Wali Kota Bandung, Yana Mulyana pun menyambut baik penyelenggaraan Rakernas IMA di kota kembang.
Ia mengungkapkan, kehadiran event bertaraf nasional ini mampu menjadi ajang bebagi ide sekaligus pengalaman untuk merespons dinamika dunia pemasaran terkini.
Baca Juga: IMA Gelar Munas 2021 dan Tentukan Presiden Baru, Begini Harapan Suparno Djasmin
"Saya berterima kasih atas kepercayaan kepada Kota Bandung untuk menjadi tuan rumah Rakernas IMA," ujar pria yang akrab disapa Kang Yana.
Apalagi dengan menghadirkan pembicara marketing bertaraf internasional seperti Prof. Philip Kotler dan pembicara pemasaran nasional Hermawan Kartajaya.
Sementara itu, Co-Founder Indonesia Marketing Association (IMA), Hermawan Kertajaya, berharap dengan Rakernas IMA dapat memberikan edukasi dan informasi bagi pelaku ekonomi khususnya di Bandung.
"Ketika kita perlahan beralih dari fase endemi tentunya akan berdampak pada psikologis pasar dan konsumen. Oleh sebab itu, mari kita semua sebagai tenaga pemasar profesional berpikir kreatif dan menggunakan pendekatan yang inovatid salam merumuskan strategi pemasaran di fase peralihan ini," ucap Hermawan.