GridOto.com - Mengenal komponen baterai battery pack, bagian vital pada mobil listrik.
Mobil listrik menyimpan energi listrik di dalam komponen battery pack (baterai).
Battery pack mobil listrik memiliki beragam kapasitas yang daya listriknya bisa diisi ulang lewat charging atau regenerative braking.
Komponen battery pack bisa disebut juga dengan baterai traksi.
Baterai traksi memiliki fungsi utama menyimpan dan mengalirkan arus listrik DC (Direct Current).
Baca Juga: Fitur Penting di Mobil Listrik, Begini Cara Kerja Regenerative Braking
Besaran kapasitas energi listrik yang tersimpan di dalam baterai traksi berupa satuan kW (kilowatt).
Umumnya, material yang digunakan sebagai baterai traksi mobil listrik adalah lithium-ion.
Dikutip dari berbagai sumber seperti Hyundai Indonesia, BMW Indonesia, dan Nissan Indonesia, lithium-ion memiliki lifetime yang sangat panjang.
Bahan ini memiliki penurunan fungsi yang sangat rendah akibat siklus dari proses charging dan panas saat energi listrik dialirkan.
Selain itu lithium-ion bisa menyimpan energi listrik yang besar dengan materi yang kecil.
Konstruksi baterai traksi terdiri dari beberapa modul yang disatukan dalam pack.
Baca Juga: Mungkin Belum Tahu, Ini Jenis Transmisi yang Digunakan Mobil Listrik
Di dalam satu modul baterai traksi terdiri dari sejumlah sel yang disusun secara serial.
Agar bisa menjadi tenaga untuk menggerakkan mobil listrik, arus listrik DC dari baterai traksi diteruskan ke komponen inverter.
Inverter mengubah arus listrik DC menjadi arus listrik AC (Alternating Current) untuk menggerakkan motor listrik.
Besaran energi listrik yang dibutuhkan motor listrik dari baterai traksi diatur oleh controller.
Controller terintegrasi dengan pedal akselerator yang mengatur persentase energi listrik baterai traksi yang diserap.