GridOto.com - Modifikasi ganti setir mobil ternyata punya risiko seperti ini.
Salah satu modifikasi yang bisa dilakukan pada sektor interior mobil adalah ganti setir.
Hanya saja menurut Muhammad Bobby, pemilik bengkel spesialis Bobby Spec. Rare Item, Kemayoran, Jakarta Pusat, modifikasi ganti setir mobil punya risiko.
Sekalipun ganti setir dari merek yang sama dan pemasangannya plug and play.
"Beberapa kali ditemukan saat ganti setir seperti Toyota Innova Reborn pakai Toyota Fortuner, atau sesama setir Honda HR-V dan Honda Jazz GK5," buka Bobby.
Baca Juga: Ganti Setir Toyota Veloz Pakai Setir Raize, Cruise Control Bisa Aktif?
Setelah ganti setir, pengaturan head unit kembali ke semula atau default (factory reset).
Yang ini juga terjadi pada informasi MID ikut kembali ke pengaturan default.
"Waktu proses ganti setir, kabel aki positif dan negatif harus dicabut," ungkap Bobby.
"Supaya pemasangan inflator airbag lebih aman dan tidak meledak, karena komponen ini juga ikut dilepas dan dipindah," terangnya.
Risiko yang kerap dijumpai Bobby adalah saat upgrade setir dengan penambahan steering switch button.
Setelah instalasi setir, indikator peringatan panel instrumen bisa menyala semua atau mati total.
Baca Juga: Upgrade Setir Toyota Veloz Jadi Ada Paddle Shift, Segini Harganya
"Biasanya karena ada tombol tambahan untuk pengoperasian layar MID jadi timbul error," jelas Bobby.
"Tapi itu bukan masalah besar karena cuma reset pakai alat scanner dari soket OBD, masalah beres," senyumnya.