GridOto.com - Di tengah isu hadirnya motor trail Kawasaki yang baru, penjualan KLX 150 dan KLX 250 di Pantura Jawa Tengah (Jateng) tak begitu unggul.
Bahkan bisa dibilang penjualan KLX 150 dan KLX 250 kalah telak bila dibandingkan dengan Kawasaki D-Tracker SE untuk daerah Pantura Jateng.
Hal tersebut dikonfirmasi oleh salah satu sumber terpercaya GridOto di salah satu Dealer Kawasaki Pantura Jateng pada Kamis (09/06).
"Di Pantura sendiri yang paling laris adalah D-Tracker SE, untuk KLX Series tidak begitu ramai," buka pria ramah yang tak mau disebut namanya ini.
Saat ditanya penyebabnya, ia berpendapat karena banyak konsumen yang lebih suka dengan motor bergaya Supermoto dibanding motor off road.
"Terlebih sebagian besar konsumen yang memboyong D-Tracker SE adalah kalangan muda dan suka tampil kece," lanjutnya.
Salah satu yang jadi daya tarik tersendiri seri SE adalah pilihan warna dan livery yang beragam.
Warna yang dimiliki seri SE ini terdiri dari Neon Green, Battle Gray, Shiny Yellow, Bright White, Black, dan Pasion Red.
Sedangkan D-Tracker seri standar juga kurang diminati karena hanya memiliki satu pilihan warna, yani Urban Olive Green.
Baca Juga: Ini Bocoran Motor baru Kawasaki Yang Launching Hari Ini di PRJ 2022
"Untuk persentase penjualan D-Tracker SE dan KLX Series kurang lebih 85:15 pada semester awal ini," tuturnya.
Sayangnya ia tidak merinci berapa ribu unit D-Tracker SE yang sudah terjual di pantura di semester awal 2022.
Soal harga, Kawasaki D-Tracker SE dibanderol Rp 39,2 juta dan seri Standar Rp 36,75 juta OTR Pantura Jateng.
Sedangkan untuk KLX 150 BF dijual dengan harga Rp 36,65 juta, KLX 150 G Rp 32,9 juta, dan KLX 150 X-Treme Rp 39,2 juta OTR Pantura Jateng.
Lalu untuk kelas atasnya ada KLX 250 yang dijual Rp 70,5 juta dan D-Tracker X dibanderol Rp 71,3 juta OTR.