Gridoto.com - Mesin overheat ternyata bisa berdampak buruk pada kondisi internal mesin dan perangkat lainnya.
Kerusakan paling mudah dirasakan dari mesin overheat adalah mesin mobil mati mendadak.
Namun, jika dapur pacu mati akibat mesin overheat, bisa dipastikan komponen internalnya bermasalah.
Menurut Hadi Purnomo, kepala mekanik dari bengkel Garasiku Workshop, Pos Pengumben, Jakarta Barat, ada banyak efek dari mesin overheat.
"Yang paling parah adalah piston yang bengkok sehingga menyebabkan mesin mati," ucap Hadi, sapaan akrabnya.
Baca Juga: Tips Beli Mobil Bekas, Cek Extra Fan Biar Mesin Enggak Overheat
"Suhu yang terlalu panas bisa membuat piston bengkok dan mencederai klep atau dinding silinder," wantinya.
Jika sudah begini, mobil harus turun mesin total untuk mengganti piston dan kerusakan lainnya seperti dinding silinder.
Jangan tanya ongkosnya, sudah pasti menghabiskan jutaan rupiah karena kerusakan yang berat.
Efek lain yang bisa terjadi adalah kepala silinder melenting akibat panas berlebih di ruang bakar.
Dampaknya, mobil menjadi boyo akselerasinya karena terjadi kebocoran kompresi mesin.
Baca Juga: Paking Silinder Head Rusak, Hal Ini Akan Terjadi Pada Mesin Mobil
Kalau sudah terjadi begini, sebaiknya ganti dengan kepala silinder baru atau copotan mobil lain yang masih bagus kondisinya.
Ongkosnya? Tentu saja jutaan rupiah akan melayang dari kantong Anda.
Dampak ketiga yang bisa terjadi adalah "Radiator mobil pecah akibat panas berlebih," lanjut Hadi
Untuk mobil bertransmisi otomatis, harga radiatornya lebih mahal dibandingkan transmisi manual.
Penyebabnya, karena oil cooler menyatu dengan radiator pada mobil bertransmisi otomatis.
"Tapi kalau merek Mercedes-Benz, oil cooler-nya terpisah, tapi harganya juga tetap mahal," tambah Hadi.
Karena itu, jangan sepelekan mesin overheat ya!