Tips Beli Mobil Bekas, Jangan Isi Oli Matik Konvensional Pakai Oli CVT

Radityo Herdianto - Rabu, 8 Juni 2022 | 09:00 WIB

ILUSTRASI. Ganti Oli Transmisi Matik Mobil (Radityo Herdianto - )

GridOto.com - Tips beli mobil bekas, jangan isi oli matik konvensional pakai oli transmisi CVT.

Jika ingin mengganti oli transmisi matik konvensional mobil bekas, gunakan spesifikasi yang sesuai yaitu Automatic Transmission Fluid (ATF).

Jangan sampai salah pilih oli matik konvensional mobil bekas diisi oli khusus transmisi CVT.

Sebab oli transmisi CVT memiliki fungsi dan senyawa yang berebda peruntukkannya.

"Transmisi CVT menghasilkan panas yang lebih rendah dari matik konvensional," buka Hermas Efendi Prabowo, pemilik bengkel spesialis Worner Matic di Bintaro, Tangerang Selatan.

Ilustrasi
Gearbox Otomatis Powerglide

Baca Juga: Tips Beli Mobil Bekas, Bushing Arm Rusak Akan Menimbulkan Gejala Ini

"Untuk itu ketahanan temperatur tinggi oli CVT tidak sebaik oli ATF," terusnya.

Kalau transmisi matik konvensional diisi oli CVT, girboks lebih mudah overheat.

Oli CVT tidak bisa meredam suhu panas tinggi dari kerja girboks transmisi matik konvensional yang lebih panas.

Penggunaan oli CVT di transmisi matik konvensional juga bisa memicu gejala slip.

"Friksi di transmisi CVT lebih rendah dan sedikit ketimbang girboks matik konvensional," ungkap Hermas.

"Oli CVT dirancang lebih licin untuk mendukung gerak komponen yang lebih cepat tapi tidak menahan friksi," terangnya.

Toyota
Transmisi Direct Shift-CVT

Baca Juga: Tips Beli Mobil Bekas, Lakukan Ini Agar Tabung Reservoir Radiator Awet

Dengan oli transmisi yang lebih licin, plat dan kampas kopling girboks transmisi matik konvensional jadi korban.

Dimana akan kehilangan grip dari licinnya senyawa oli yang membuat perpindahan gigi terganggu.