GridOto.com – Digelar sejak tahun 2014, sudah ada enam pembalap yang juara Formula E. Salah satunya pembalap keturunan Indonesia, Nyck de Vries yang berlaga di Formual E Jakarta, 4 Juni 2022.
Balap single seater yang menggunakan mobil listrik ini, sejak awal musim pada Formula E 2014-15, diikuti pembalap ternama yang pernah berkompetisi di berbagai event motorsport.
Ada mantan pembalap F1, balap ketahanan, F2, Indycar dan sebagainya.
Berikut ada enam pembalap yang menjadi juara Formula E.
Nelson Piquet Jr.
Nelson Piquet Junior atau dikenal juga dengan Nelsinho Piquet, adalah anak juara dunia F1 tiga kali Nelson Piquet.
Pembalap Brasil yang juga mantan pembalap F1 ini, menjadi juara Formula E di musim pertama yaitu 2014–15.
Balapan untuk tim China Racing yang kemudian berunama nama jadi NXTEV TCR, Nelson Piquet Junior bersaing ketat dengan Sebastien Buemi dari tim e.dams Renault.
Baca Juga: Enggak Bisa Nonton Langsung Formula E Jakarta 2022? Ini Jadwal Siaran di Stasiun TV Nasional
Dari 11 putaran, Nelson Pique yang meraih dua kemenangan, unggul tipis 1 poin di akhir klasemen dari Sebastien Buemi yang mencetak tiga kemenangan.
Nelson Piquet Jr. berkompetisi di Formula E hingga tahun 2019.
Sebastien Buemi
Hingga kini Sebastien Buemi menjadi satu-satunya pembalap yang tidak pernah pindah tim sejak musim Formula 2014-15.
Yaitu di tim e.dams Renault yang kini bernama Nissan e.dams.
Sebastien Buemi memiliki pengalaman di balap F1 tim Toro Rosso dari 2009 hingga 2011, serta juara balap ketahanan.
Pembalap Swiss ini baru sekali juara Formula E yaitu pada musim 2015-16.
Hingga Formula E Jakarta 2022, Sebastien Buemi pembalap paling sukses dalam sejarah balap Formula E dengan banyak kemenangan, pole position, lap tercepat, dan poin daripada pembalap lain.
Baca Juga: Mantan Pembalap F1 Ini Jadi Pembalap Terlama di Satu Tim pada Formula E Jakarta 2022
Lucas di Grassi
Lucas di Grassi pembalap Brasil kedua yang juara di Formula E.
Pernah balapan di F1 bersama tim Virgin Racing pada 2010, Lucas di Grassi menjadi juara Formula E di musim ketiga, yaitu 2016-17 bersama tim ABT Schaeffler.
Memiliki pengalaman di balap ketahanan, Formula 2 dan juara dunia F3 di Makau.
Pada Formula E Jakarta 2022 akhir pekan ini, Lucas di Grassi balapan untuk tim ROKIT Venturi Racing.
Baca Juga: Para Pembalap Gembira Sambut Tantangan Baru Sirkuit Ancol Formula E Jakarta
Jean-Eric Vergne yang kini berkompetisi di Formula E dengan tim DS Techeetah, menjadi satu-satunya pembalap yang menyandang dua gelar juara.
Pembalap Prancis ini juara Formula E berturut-turut pada musim 2017-18 (tim Tcheetah) dan 2018–19 (DS Techeetah).
Pernah berkompetisi di F1 untuk Scuderia Toro Rosso dari 2012 hingga 2014.
Jean-Eric Vergne juga berkompetisi di Formula E sejak season pertama di 2014-15 sampai sekarang.
Antonio Felix da Costa
Pembalap Portugal ini menjadi juara Formula E 2019-20 atau di musim keenam, unggul jauh dari peringkat kedua Stoffel Vandoorne yang mantan pembalap F1 tim McLaren.
Gelar juara Formula E itu diraih Antonio Felix da Costa bersama di DS Techeetah.
Antonio Felix da Costa pernah melakukan tes mobil F1 bersama tim Force India dan Red Bull Racing.
Pada balapan di Formula E Jakarta 2022, Felix da Costa rekan satu tim Jean-Eric Vergne.
Nyck de Vires
Saat Nyck de Vries jadi juara dunia Formula E musim 2020-21, bertepatan dengan status balap mobil listrik ini menjadi kejuaraan dunia FIA, bergabung dengan balap F1, balap ketahanan, reli dan rallycross.
Nyck de Vries yang lahir di Sneek, Belanda dan balapan untuk tim Mercedes-EQ ini memiliki darah keturunan Indonesia.
Dalam sebuah wawancara dengan Formula E pada November 2019, Nyck de Vries yang memulai karier di balap Formula E pada musim 2019-2020, menceritakan dirinya masih memiliki darah Indonesia yang berasal dari nenek buyutnya.
Juara Formula 2 2019 ini merupakan test driver dan pembalap cadangan tim F1 Mercedes.
Hebatnya lagi, Nyck de Vries menyandang gelar pembalap termuda yang juara Formula E, yaitu pada usia 26 tahun.