GridOto.com - PT SGMW Motor Indonesia (Wuling Motors) mengkonfirmasi bahwa Wuling EV akan menjadi salah satu kendaraan operasional, dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 November 2022 di Bali.
Hal ini terbukti dengan diperkenalkannya Wuling EV dengan grafis khusus, logo G20, tulisan Indonesia dan Shaping Clean Tomorrow di sisi sampingnya.
Kemudian di bagian belakang, Wuling EV untuk KTT G20 dilengkapi tulisan Made In Indonesia dan Together For The Sustainable Future.
Dian Asmahani, Brand & Marketing Director Wuling Motors mengatakan, mobil listrik yang akan dipasarkan di dalam negeri ini tengah dipersiapkan untuk pertemuan internasional tersebut.
"Wuling EV untuk KTT G20 ini nanti akan dijadikan mobil operasional pada November mendatang. Mobilnya diproduksi khusus dan sedang disiapkan untuk G20," ujarnya saat konferensi pers, Rabu (1/6/2022).
Dian menyebut, pihaknya merasa bangga produk yang dibuat di fasilitas pabrik Wuling di Cikarang ini dapat berpartisipasi di KTT G20.
"Rencananya ada 300 unit yang digunakan, hal ini berkat kerja sama kami dengan pihak kementerian. Ini bagus untuk Wuling karena kami bisa berpartisipasi dalam event internasional dan mobil ini juga buatan Indonesia," sebutnya.
Namun, sementara ini Dian masih belum bisa mengungkapkan detail spesifikasi Wuling EV yang nantinya akan dipakai untuk KTT G20.
"Yang jelas produksi dan manufakturnya di Indonesia. Untuk tingkat kandungan lokal sampai interiornya nanti akan diinformasikan, saat ini sedang kami kembangkan," papar Dian.
Baca Juga: Mobil Listrik Genesis G80 Sudah Terpantau di Daerah Serpong!
Meski begitu, brand asal Cina ini mengklaim tidak ada perbedaan spesifikasi Wuling EV untuk KTT G20 dengan versi yang akan diluncurkan untuk masyarakat dalam beberapa bulan mendatang.
"Versi G20 ini sama dengan yang akan dijual massal. Sedangkan G20 ini kan November, jadi terkait pertanyaan peluncurannya sebelum atau setelah G20, silakan dicerna saja," tutup Dian.
Sebagai informasi, G20 merupakan forum kerja sama multilateral yang terdiri dari 19 negara utama dan Uni Eropa (EU).
G20 merepresentasikan lebih dari 60 persen populasi bumi, di mana terdapar 75 persen perdagangan global, dan 80 persen PDB dunia.
Sementara anggota G20 terdiri dari Afrika Selatan, Amerika Serikat, Arab Saudi, Argentina, Australia, Brasil, India, Indonesia, Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Kanada, Meksiko, Republik Korea, Rusia, Perancis, China, Turki, dan Uni Eropa.