GridOto.com - MotoGP Italia 2022 pekan lalu menjadi seri keempat beruntun Andrea Dovizioso balapan tanpa meraih poin.
Andrea Dovizioso benar-benar tersesat di Mugello yang merupakan kandangnya sendiri, tanpa bisa mengeluarkan performa YZR-M1 yang di sisi lain mampu membawa Fabio Quartararo finis kedua.
Pada sesi kualifikasi, Dovi melakukan kesalahan dengan memulai Q1 memakai ban basah.
Pemilihan ban basah membuat catatan waktunya lima detik lebih lambat dari pembalap lain yang nekat memakai ban slick hingga membuatnya start paling belakang di Mugello.
Sepanjang balapan Dovi hanya bisa melewati dua pembalap yakni wildcard Aprilia Lorenzo Savadori dan rookie Raul Fernandez untuk bisa finis ke-20 setelah beberapa pembalap gagal finis.
"Aku benar-benar ingin balapan dengan bagus di Mugello dan menikmatinya. Tapi tidak ada sesi latihan yang bagus buatku. Balapannya juga sulit sekali," kata pembalap asal Italia ini dilansir GridOto.com dari Todocircuito.
"Aku tak cukup cepat menikung sejak awal balapan. Aku tak bisa melakukan apa-apa di chicane. Aku tak cukup cepat. Itu sangat buruk," jelas pembalap tim RNF Yamaha tersebut.
Hasil-hasil buruk ini membuatnya tidak termotivasi untuk tetap berada di MotoGP.
Apalagi kini tim RNF sudah memutuskan untuk meninggalkan Yamaha usai musim 2022 berakhir.
Baca Juga: Pengumuman Mundur Bikin Garasi Suzuki Memanas, Joan Mir Sudah Tak Betah
Peluang Dovi bertahan di tim RNF tampaknya semakin tipis karena kembalinya Dovi ke grid sebenarnya berawal dari keinginan Yamaha.
"Itu tidak mengubah apapun bagiku (soal berganti ke Aprilia), karena aku belum punya rencana soal masa depan saat ini. Sekarang aku punya banyak masalah, jadi tidak cerdas jika aku memikirkan masa depan saat ini," sambung mantan rider Ducati ini.
"Aku tak melihat alasan untuk lanjut balapan. Aku tak ingin di situasi seperti ini. Aku tak mau ada di posisi ini dalam waktu lama. Aku selalu bilang aku tak mau lanjut di MotoGP jika aku tak kompetitif," jelas rider bernomor 04 ini.