GridOto.com - BMW telah memperkenalkan teknologi mobil listrik BMW iX1 bersama dengan generasi terbaru BMW X1 (1/6).
BMW iX1 resmi menjadi mobil listrik SUV terkecil di lineup BMW sekaligus salah satu anggota BMW i terbaru yang meluncur di tahun ini.
Secara desain, BMW iX1 mengikuti BMW X1 generasi terbaru yang kini tampil mengikuti BMW X3 dan BMW X5.
Sebut saja ia memiliki bodi yang lebih tegap dan kekar dari sebelumnya dan berpadu dengan Kidney Grille yang mengkotak.
Lalu khusus untuk iX1, BMW tidak lupa memberikan aksen-aksen biru pada Kidney Grille, bumper, side skirt, dan emblem setir.
Baca Juga: Teknologi Mobil Listrik BMW iX M60, Lebih Ganas dari M3 Competition?
Bagaimana dengan spesifikasi iX1? Secara singkat, mobil listrik SUV 'terkecil' BMW ini ternyata lebih 'pedas' dari pesaingnya, Audi Q4 e-tron.
BMW membekali iX1 xDrive30 dengan dua motor listrik penggerak semua roda BMW eDrive 5.0 bertenaga 200 kW atau 272 dk.
Menariknya penggerak listrik ini memiliki mode boost yang mendongkrak tenaga dan torsi motor listrik iX1 hingga 230 kW atau 313 dk dan torsi 494 Nm.
Kalau dibandingkan, BMW iX1 pada mode boost menyemburkan lebih banyak tenaga 13 dk dan torsi 34 Nm dari Q4 50 e-tron.
BMW turut mengklaim akselerasi 0-100 km/jam iX1 xDrive30 tuntas dalam waktu 5,7 detik saja dan mampu berlari hingga 180 km/jam.
Baca Juga: BMW i4 Hadirkan Teknologi Mobil Listrik Dalam Dua Model, Ada Versi M
Sayangnya soal baterai, BMW iX1 xDrive30 baterai Lithium-ion yang lebih kecil dari Q4 e-tron terpanas yakni 64,7 kWh.
Sesuai standar Worldwide Harmonised Light Vehicles Test Procedure (WLTP), BMW mengklaim jarak tempuh iX1 mencapai 413-438 kilometer.
Nah soal pengisian daya, baterai BMW iX1 sudah kompatibel dengan pengecasan three-phase AC berdaya 22 kW dan pengecasan cepat DC berdaya 130 kW.
Klaimnya BMW iX1 bisa dicas 10-80% dalam waktu 29 menit saja atau dari kosong hingga terisi penuh dalam waktu 3 jam 45 menit melalui pengecasan AC.