GridOto.com – Mimpi Toprak Razgatlioglu untuk jadi pembalap MotoGP bersama Yamaha, tampaknya akan sirna. Yamaha sudah menutup pintu untuk juara dunia Superbike 2021 ini.
Yamaha berencana mengajak Toprak Razgatlioglu tes motor MotoGP Yamaha M1.
Yaitu sebagai “hadiah” atas keberhasilan pembalap Turki itu menjadi juara dunia Superbike pada 2021.
Itu adalah gelar kedua Yamaha sepanjang sejarah kejuaraan dunia Superbike atau WorldSBK.
Yamaha pertama kali juara WorldSBK lewat Ben Spies tahun 2009 silam.
Yamaha juga bilang bahwa tes ini untuk mengetahui lebih lanjut jika Toprak Razgatlioglu jadi pindah ke MotoGP.
Tetapi kabar tim satelit RNF, yang tahun depan berpisah dengan Yamaha, jadi alasan Yamaha menutup pintu untuk Toprak Razgatlioglu sebagai pembalap MotoGP.
Tim WithU Yamaha RNF yang dipimpin oleh Razlan Razali telah mengumumkan beberapa hari lalu, bahwa tahun depan mereka beralih dari Yamaha ke Aprilia.
Seperti dikonfirmasi oleh Lin Jarvis, selaku managing director Yamaha Motor Racing dan team principal Monster Energy Yamaha MotoGP, saat MotoGP Italia pekan lalu.
Baca Juga: Bukan Gosip, Yamaha Ajak Toprak Razgatlioglu Tes Yamaha YZR-M1 untuk Segera Pindah ke MotoGP
Lin Jarvis bilang, Yamaha hanya akan memiliki tim resmi (pabrikan) musim depan, jadi hanya ada dua tempat.
Pembalap tim Monster Energy Yamaha saat ini, Franco Morbidelli memiliki kontrak untuk musim depan.
Sementara Fabio Quartararo tampaknya akan melanjutkan kariernya di tim ini, sehingga impian Toprak di MotoGP tampaknya telah sirna.
"Tentu saja ini bukan situasi yang ideal. Kami selalu memiliki tim satelit, saya pikir kami selalu memiliki lebih dari dua motor di grid,” kata Lin Jarvis, dikutip GridOto.com dari motosan.es.
Baca Juga: Tinggalkan Yamaha, Tim RNF Resmi Jadi Tim Satelit Aprilia di MotoGP 2023
Menurutnya, mengakhiri hubungan balapan tidak pernah menyenangkan, sambil menyebut tim RNF masih menajdi bagian dari Yamaha sampai akhir musim MotoGP 2022 ini.
“Mereka membuat keputusan beralih ke Aprilia untuk masa depan, kami menghormati keputusan itu,” ujarnya.
“Saya sedikit terkejut dengan pengumuman itu, karena itu muncul saat kami bertemu dengan RNF untuk mendengar keputusan itu, yang agak tidak biasa. Kami menghormati keputusan itu," jelasnya.