GridOto.com - Seorang anak tewas saat mengajari bapaknya belajar menyetir di Bantul, Yogyakarta.
Ia tercebur ke embung bersama Daihatsu Gran Max yang digunakannya.
Melansir Tribunjogja.com, Lurah Baturetno, Sarjoko, mengatakan insiden ini terjadi di Embung Baturetno, Kecamatan Banguntapan, Bantul pada Senin (30/5/3033) petang seusai Maghrib.
Saat itu, ia ditelepon warga yang menceritakan ada Gran Max jatuh ke Embung Baturetno.
Informasi yang diterimanya, karena bapak dan anak tersebut tengah belar menyetir.
"Ada orang latihan mobil kecemplung sini, saya dikabari warga telepon saya," terangnya.
"Saya merapat ke sini, teman yang ada bisa renang ke sini turun membantu," jelasnya.
Sarjoko mengungkapkan, kedua korban bukan warga Baturetno.
Bapak dan anak tersebut diketahui yang berasal dari Pati, Jawa Tengah.
Baca Juga: Tanggul Jebol Bikin Motor di Pelabuhan Tanjung Emas Tenggelam, Ketinggian Air Sampai 1,5 Meter
Mereka di Baturetno bekerja menggarap bangunan rumah seorang warga.
"Bapaknya nyetir dilatih anaknya, yang meninggal anaknya," ungkapnya.
Sarjoko yang datang ke lokasi bahkan turut turun ke embung membantu evakuasi.
Dirinya juga menelpon petugas untuk datang ke lokasi.
Tim SAR gabungan pun tiba dengan peralatan lengkap untuk evakuasi korban dan mobil.
Dari peristiwa nahas itu, sang bapak berhasil diselamatkan.
Namun anaknya meninggal di lokasi.
Kapolsek Banguntapan, Kompol Zaenal Supriyatna beberkan identitas korban.
Korban meninggal bernama Oky Setiaji (22) warga Pati Jawa Tengah.
Baca Juga: Video Banjir Akibat Tanggul Pelabuhan Tanjung Mas Jebol, Motor Cuma Keliatan Batoknya Doang
Saat itu bermaksud untuk melatih bapaknya nyetir mobil.
"Namun mobil kehilangan kendali dan menabrak pagar embung dan terjun ke embung," bebernya.
"Korban bapak bernama Utama (50) berhasil diselamatkan, namun anak tidak terselamatkan," ungkapnya.
Ia menduga, Oky sempat menyelamatkan diri namun kemungkinan tak bisa berenang dan meninggal.
Zaenal menuturkan, terkait kelanjutan kasus ini, pihaknya masih melakukan pendalaman.
"(Ayah korban) belum kami minta keterangan perkembangan selanjutnya, nanti kami sampaikan," tandasnya.
Sementara itu Camat Banguntapan, I Nyoman Gunarsa menjelaskan, selama ini kawasan embung tersebut tidak pernah dipakai untuk latihan menyetir mobil.
Menurutnya, baru kali ini ada orang yang berlatih nyetir mobil di lokasi tersebut.
"Sepengatahuan saya, embung belum pernah untuk latihan mobil karena kalau dilihat halaman sangat sempit," katanya.
Sehari-hari, lokasi di sekitar embung hanya digunakan untuk bermain anak-anak.
Sementara saat malam minggu, halamannya digunakan untuk parkiran ketika ada kesenian.
"Sehari-hari ini untuk bermain biasa. Malam minggu ada kesenian dan ini buat parkir," ucapnya.
Dia membenarkan korban bukan warga Baturetno.
Korban kebetulan sedang bekerja di daerah tersebut dan tengah belajar menyetir mobil.
"Mungkin berkeinginan latihan mobil tapi tanpa sepengetahuan pengelola," tandasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul "Satu Mobil Terjun ke Embung Baturetno Bantul, Satu Orang Dilaporkan Meninggal Dunia"