GridOto.com - Polisi dibuat curiga dengan insiden kebakaran dua rumah sempat terjadi di Gampung Blang Crum, Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe, Aceh, pada Kamis (26/05/2022) lalu.
Pasalnya polisi menduga kalau insiden kebakaran tersebut ada kaitannya dengan praktik penimbunan BBM jenis Pertalite.
Untuk itu polisi dari Satreskrim Polres Lhokseumawe berencana untuk melakukan olah TKP di lokasi kebarakan dua rumah ini.
Kapolres Lhokseumawe, AKBP Eko Hartanto melalui Kasatreskrim, AKP Zeska Julian mengatakan hingga sekarang polisi masih mencari pasangan suami istri (pasutri) yang kabur usai rumahnya terbakar.
"Kasusu ini sedang kami lidik dan untuk pasutri yang kabut masih dicari keberadaannya," jelasnya, dikutip dari Serambinews.com, Senin (30/05/2022).
Dugaan itu terlibat praktik penimbunan BBM muncul setelah ada sumber yang tak diketahui namanya menyebutkan kalau rumah milik pasutri yang kabur menjadi titik awal munculnya api.
Adapun rumah yang dimiliki oleh pasutri bernama Faisal dan Puspita Dewi ini diduga jadi tempat penimbunan BBM jenis Pertalite.
Alhasil saat api muncul dari rumah ini, maka kobarannya jadi semakin membesar dikarenakan timbunan BBM tadi.
"Penyebabnya masih diselidiki, tapi didiuga api berasal dari salah satu rumah yang difungsikan sebagai tempat penimbunan BBM," jelas Humas Polres Lhokseumawe, Salman Alfarisi.
Setelah dilakukan penyelidikan, ditemukan salah satu saksi mata insiden kebakaran yakni adik ipar Faisal bernama Bakti Saputra.
Dia menceritakan kalau dirinya sempat duduk di belakang rumah, tapi mencium bau hangus.
Saat mengecek ke pusat bau, Bakti melihat api menyambar empat jeriken BBM jenis Pertalite.
Adapun sumber apinya diketahui berasal dari korsletik saklar mesin pompa air.
"Faisal dan Puspita Dewi pun kabur setelah insiden kebakaran, sementara Bakti dibawa ke Polre Muara Dua," lanjut Salman.
Dari keterangan Bakti, polisi pun menjadikan empat jeriken berisi Pertalite dan tiga jeriken kosong sebagai barang bukti.
Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul Kabur Usai Kebakaran, Pasutri Penimbun Pertalite Diburu Polisi, Rumah Terbakar Diberi Police Line.