Crash di MotoGP Italia 2022, Enea Bastianini Jadi Korban Komponen Aerodinamika Aleix Espargaro

Rezki Alif - Senin, 30 Mei 2022 | 17:35 WIB

Enea Bastianini crash di Mugello (Rezki Alif - )

GridOto.com - Pembalap tim Gresini Racing, Enea Bastianini, jadi korban terbaru efek buruk komponen aerodinamika motor MotoGP.

Saat melakoni balapan MotoGP Italia 2022, Bastianini tiba-tiba terjatuh saat akan masuk tikungan keempat pada lap 14 balapan.

Padahal sebelum itu, pembalap berpaspor Italia tersebut tidak mengalami masalah apapun dan percaya diri mempertajam ritme balapnya.

Bestia sedang berusaha bersaing untuk masuk lima besar, kemudian terjatuh setelah terkena angin kotor yang dihasilkan motor Aleix Espargaro.

"Sayang sekali, aku tersedot motornya Aleix. Aku masuk ke tikungan terlalu cepat dan bagian depan motorku terkunci. Aku bisa saja meraih hasil bagus di Mugello, tapi ya begitulah," ujarnya dilansir GridOto.com dari Todocircuito.

"Saat pengereman aku mengambil risiko, aku mengerem selayaknya saat melaju sendirian. Faktanya winglet ini membuat sulit memacu motor di trek lurus," jelasnya.

Jadi seperti yang diperdebatkan dalam beberapa pekan terakhir, masalah aerobody motor MotoGP memang terbukti memberikan beberapa dampak negatif ke motor yang melaju di belakangnya.

Salah satunya adalah membuat adanya area vakum tepat di belakang motor, membuat pembalap yang sedang melakukan slipstream pun harus berhati-hati.

Aera vakum itu akan menghisap udara dan benda di sekitarnya, dalam hal ini motor yang sedang menguntit di belakang.

Baca Juga: Tinggalkan Kompetisi Musim 2022, Operasi di Amerika Jadi Kesempatan Terakhir Marc Marquez Kembali ke MotoGP

Hisapan udara yang dihasilkan bisa berguna ketika treknya lurus terus, karena motor akan melaju dengan lebih kencang.

Tapi akan sangat bahaya saat akan masuk tikungan, motor yang berada di belakang harus mengerem lebih awal jika ingin meminimalisir efek hisapan tersebut.

Sedangkan efek hisapan ini tentu tidak akan muncul saat tidak melakukan slipstream alias melaju sendirian.

Makanya para pembalap rawan melakukan kesalahan, karena titik pengereman dan rasa berkendara akan berbeda saat slipstream dan melaju sendirian.

"Ketika treknya kosong aku merasa kuat. Ketika berada di belakang rider lain, sulit bagiku mengikuti jalur. Di Mugello sulit tetap menjaga kecepatan, benar-benar tidak mudah," sambungnya.

"Di sisi lain aku minta maaf, tapi juga senang dengan potensi yang kupunya. Aku bisa saja mendekati podium sebelum crash," tegasnya.

MotoGP
Miguel Oliveira melaju melebar karena aliran udara kotor motor Aleix Espargaro

Sebelumnya di sesi latihan, Miguel Oliveira juga sempat mengalami masalah saat melaju beriringan dengan Aleix Espargaro di sesi latihan.

Motor Oliveira terkena turbulensi akibat aliran udara kotor motor Aleix Espargaro sampai motornya melaju melebar di atas rumput.

Tapi masalah ini bukan karena motor Aleix Espargaro saja ya, hampir semua motor memberikan masalah serupa ke pembalap yang melaju di dekatnya.

Pada seri-seri sebelumnya pun sudah banyak korban, yang membuat para pembalap sampai crash karena komponen aerodinamika.