FIA Tolak Protes Ferrari Soal Dugaan Pelanggaran Mobil Red Bull di F1 Monako 2022

Rezki Alif - Senin, 30 Mei 2022 | 15:57 WIB

Protes Ferrari ditolak (Rezki Alif - )

GridOto.com - Tim Scuderia Ferrari sempat melakukan protes kepada FIA usai balapan F1 Monako 2022, Minggu (30/5/2022).

Ferrari melaporkan bahwa Sergio Perez dan Max Verstappen melewati garis kuning di jalur keluar pit lane dan mengambil keuntungan darinya.

Tim yang dipimpin Mattia Binotto tersebut membuat dua laporan berbeda dalam kasus Sergio Perez dan Max Verstappen.

Dalam laporannya, Ferrari mengklaim aturan mengatakan pembalap tak boleh melewati garis kuning di pit lane exit.

Ditambah pada kasus yang pernah terjadi sebelumnya, pembalap akan mendapat penalti paling tidak lima detik karena pelanggaran serupa.

Contohnya seperti saat pembalap tim AlphaTauri Yuki Tsunoda mendapat penalti pada F1 Austria 2021 silam.

Race Director FIA Eduardo Freitas pun memanggil perwakilan Red Bull Jonathan Wheatley dan perwakilan Ferrari Inaki Rueda untuk membahas laporan tersebut.

Dalam pertemuan tersebut, Red Bull beralasan bahwa kedua mobil tetap berada di sebelah kanan garis kuning sesuai aturan yang berlaku di F1 2022.

FIA pun sepakat bahwa kata 'memotong' garis adalah ketika seluruh ban kiri melewati garis kuning yang dimaksud.

Baca Juga: Update Klasemen F1 2022 - Sergio Perez Kejar Charles Leclerc, Max Verstappen Masih Kokoh di Puncak

Ban kiri memang terbukti menginjak, tapi tidak sampai melewati garis kuning tersebut, makanya FIA pun menolak protes Ferrari.

Ferrari pun menerima argumentasi tersebut dan permasalahan tersebut selesai.

Pada balapan yang dimenangkan Sergio Perez tersebut, Ferrari memang dibuat kalang kabut gara-gara strateginya sendiri.

Kesalahan paling parah adalah ketika melakukan double stack pit stop yang membuat Charles Leclerc kehilangan posisi hingga harus finis keempat di kandangnya sendiri.

Di dunia maya, Ferrari pun dibully gara-gara melakukan protes ini.

Netizen berpendapat bahwa Ferrari kalah karena blunder yang dilakukannya sendiri, tapi malah mencari alasan dengan protes soal garis kuning.