GridOto.com - Sistem penggerak roda mobil di Indonesia ada beraneka ragam, salah satunya adalah Front Wheel Drive (FWD).
Contoh mobil dengan sistem FWD ada banyak.
Sebut saja Mitsubishi Xpander, Honda Brio, sampai Mazda CX-9 ada tipe FWD-nya.
Mobil dengan penggerak FWD menyalurkan tenaganya ke roda penggerak depan.
Umumnya sistem penggerak roda depan dikombinasikan dengan mesin di depan yang posisinya melintang.
Mobil mesin depan dengan penggerak depan kerap disebut dengan kode FF alias Front Engine, Front Wheel Drive.
Melansir Drivetribe.com, perpaduan ini mampu membuat mesin bekerja secara efisien karena penyaluran tenaga yang lebih responsif.
Hal ini berkat minimnya tingkat gesekan yang terjadi lantaran komponen yang digunakan lebih sedikit.
Yup, FWD ini tak menggunakan as kopel untuk menyalurkan tenaga seperti pada penggerak belakang atau RWD.
Baca Juga: PPKM Dilonggarkan, X-MOC Indonesia Langsung Gelar Halal Bihalal dan Kontes Modifikasi Secara Offline
Kombinasi mesin depan penggerak depan semakin efisien dengan peletakan mesin melintang, karena garis sumbu putaran roda sudah sejajar dengan garis sumbu putaran mesin.
Artinya gigi akhir hanya berfungsi sebagai gigi reduksi, bukan pengubah arah garis sumbu seperti di penggerak belakang.
Sementara itu kelemahan konfigurasi ini ada pada kekuatan as penggerak.
Itu disebabkan fungsi ganda yang harus ditanggung oleh roda depan, yakni sebagai penggerak yang sekaligus sebagai kemudi untuk mengubah arah.
Tak heran bila karakter pengendalian mobil jenis ini pun menjadi berbeda.
Gejala understeer atau nyelonong menjadi ciri khas mobil berpenggerak depan.
Hal itu disebabkan bobot kendaraan yang cenderung terpusat di depan.