Berkaca Dari Alat Nikuba, Ini Hitungan Ilmiah Penggunaan Bahan Bakar Sebuah Motor Berkendara Sejauh 460 KM

Hendra - Kamis, 26 Mei 2022 | 13:46 WIB

Nikuba, alat konversi air menjadi BBM (Hendra - )

GridOto.com- Dalam sebuah tayangan di Kompas TV, penemu Nikuba, Aryanto Misel mengklaim hanya membutuhkan 1 liter air murni untuk menempuh perjalanan 460 km. 

Klaim ini memang perlu dibuktikan secara ilmiah.

Rabu (25/5) kemarin pakar Institut Teknologi Bandung yakni Prof. Dr. Ir Robert Manurung, Prof. Dr. Ir Yogi Wibisono Budhi dan Dr. Ing. Ir. Tri Yuswidjajanto membahas mengenai peristiwa yang ramai di jagat media sosial.

Inti dari seminar itu mengatakan air bisa menjadi bahan bakar dengan pasokan energi lain.

Dengan kata lain, air dikonversi menjadi bahan bakar seperti Hidrogen (H2).

Terhadap teori di atas, Dr. Ing. Ir. Tri Yuswidjajanto secara ilmiah memiliki hitungan berapa bahan bakar yang habis digunakan untuk perjalanan sejauh 460 km. 

Pada tayangan  Instagram Kodam Siliwangi, Jawa Barat motor yang digunakan adalah Viar Cross 200 cc.

"Jika menggunakan bahan bakar bensin, nilai kalornya dalam satuan MJ/kg adalah 40 MJ/kg," kata Pak Yus panggilan akrabnya. 

Sementara massa jenis bensin adalah 0,8 kg/liter.

Baca Juga: Pakar ITB Bilang Mustahil Air Sebagai Bahan Bakar Kendaraan 

Untuk menghitung konsumsi bensin dalam jarak tertentu menurut Dr. Tri Yuswidjajanto harus mengetahui kebutuhan energinya. 

Rumus kebutuhan energi adalah perkalian dari bobot kendaraan termasuk penumpang, percepatan gravitasi, rolling resistance (0,45) dan jarak tempuh.

Sementara dalam spesifikasi berat Viar sekitar 120 kg, anggap berat penumpang 80 kg. 

Maka kebutuhan energi untuk menempuh jarak 460 km adalah (120 kg + 80 kg) X 9,8 m/s2 X 0,45 X 460.

Hasil kebutuhan energinya adalah 406 MJ. 

Maka konsumsi bahan bakarnya rumusnya adalah kebutuhan energi dibagi nilai kalor bensin yakni 406 MJ dibagi 40 MJ/KG hasilnya adalah 10,15 kg atau sekitar 12,7 liter.

Sehingga konsumsi BBMnya adalah 460 km dibagi 12,7 liter yakni 36 km per liter. 

Naufal Shafly/GridOto.com
Tri Yuswidjajanto Zaenuri, berharap bisa melakukan pengkuran dan diskusi mengenai Nikuba

Sekarang apabila motor tadi menggunakan bahan bakar Hidrogen. 

Untuk Nilai Kalor Hidrogen (H2) adalah 130 MJ/kg, sementara massa jenis H2 adalah 0,05 kg/m³ atau 0,00005 kg/L.

Dengan demikian kebutuhan H2 untuk jarak tempuh 460 km adalah 406 MJ dibagi 130 MJ/kg yakni 3,12 kg H2.

Dengan masa jenis H2 sebesar 0,00005 kg/L maka kebutuhan H2 untuk jarak tersebut adalah 3,12 kg dibagi 0,00005 kg/L yakni 62.500 liter. 

Dengan asumsi rata-rata kecepatan motor adalah 30 km per jam, maka waktu tempuh sejauh 460 km adalah 15,3 jam.

Dengan demikian produksi H2 dalam kurun waktu tersebut adalah 62.500 liter/15,3 jam atau 68 liter per menit. 

Sementara energi elektrolisis H2 dari H20 sebesar 180 MJ/kg

"Maka kebutuhan listrik untuk menguraikan air murni (h20) menjadi H2 atau hidrogen dalam jarak tempuh 460 km adalah 68 Liter/ menit x 0,05 kg/m³ x 180 MJ/kg = 10,2 kW," jelas Dr. Tri Yuswidjajanto.

Spesifikasi aki standar pada Viar adalah tegangan 12 Volt dan arus 6Ah maka dihasilkan daya listrik 72 Wh.

Dari hasil daya listrik aki Viar ini dihasilkan produksi H2 maksimum sebesar 72 W/10,2 kW x 68 Liter/ menit yakni 0,48 Liter per menit. 

Maka, H2 yang menjadi sumber bahan bakar Viar yang bisa diproduksi oleh proses elektrolisa menggunakan aki hanya kecil sekali. 

Yakni 0,07 persen didapat dari 0,48 Liter per menit dibagi kebutuhan total sebesar 68 Liter per menit x 100%.

Sisanya, 99,3 persen ini yang menjadi pertanyaan, menggunakan bahan bakar apa?

"Makanya kami berharap bisa bertemu dengan Pak Aryanto, agar bisa bertemu langsung dan mengukur secara ilmiah. Mana tau ini merupakan temuan baru yang selama ini belum pernah kita ketahui," tutup pria jebolan Technische Universitat Clausthal, Clausthal, Jerman