GridOto.com - Dampak dari banjir rob di Semarang, Jawa tengah (Jateng) terhadap kerusakan kendaraan memang cukup besar.
Bahkan tak sedikit motor di Kawasan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang yang rusak akibat terendam hingga menyisakan batoknya.
Alhasil sejumlah bengkel di kawasan tersebut ramai didatangi warga yang ingin memperbaiki motor usai terendam banjir.
Melansir TribunJateng.com, salah satu bengkel yang menolak motor bekas terendam banjir rob adalah milik Agus Riyanto.
Agus Riyanto mengaku, sudah ada banyak motor yang ia tolak saat datang ke bengkel untuk diperbaiki.
"Bukannya tak mau menerima, tapi yang mengerjakan hanya saya dan satu karyawan," buka Agus Riyanto pada Selasa (24/05/2022).
Menurut Agus, dirinya akan kewalahan jika menerima semua motor yang datang ke bengkelnya.
Terlebih bengkelnya sudah ramai sejak Selasa (24/05) atau setelah banjir rob menggenangi Kawasan Tanjung Emas.
"Tentu saja pendapatannya semakin banyak bila banyak motor, tapi kami mengerjakan secukupnya saja," lanjutnya.
Baca Juga: Awas! Jangan Lakukan Ini Kalau Motor Terendam Banjir Rob, Salah Penanganan Dompet Bisa Jebol
Ia menyebut, rata-rata keluhan para pemilik motor berupa mogok karena kemasukan air.
Penanganan yang dilakukan berupa ganti oli dan pengeringan filter-filter di mesin.
Biaya servis tergantung kerusakan dan spare part tambahan seperti busi, oli, dan lainnya.
"Rata-rata biaya mulai Rp 60 ribu sampai Rp 70 ribu, tidak berbeda dengan hari biasa," tuturnya.
Ia pun memberikan tips kepada pemotor ketika terjebak banjir.
Trik di banjir rob ketika motor ditinggal ambil saja aki-nya supaya tidak korsleting semua.
Sebab aki motor berada di bodi bawah kalau terendam konek ke komponen.
Apalagi sekarang mayoritas motor elektrik semua sehingga ketika terendam air akan berpengaruh ke komponen lainnya.
"Aki diambil aja jadi semisal terendam tidak kena konslet semua," tandasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Agus Tolak Puluhan Motor Kerendam Rob di Bengkelnya Karena Hal Ini