GridOto.com - Tampaknya mesin baru yang dikembangkan dan dipakai Fazzio konsepnya sudah beda dengan mesin Mio M3 atau FreeGo, Fazzio lebih mengedepankan keiritan konsumsi bensin.
Dan agar tarikan awal tetap cepat ditambahkan teknologi hybrid pada mesin 125 cc Blue Core generasi terbaru Yamaha.
Bukan cuma ada hybrid, tapi memang mayoritas baru. Dibandingkan mesin Freego, cuma bagian kepala silinder dan blok yang sama. Sementara crankcase ke belakang total baru.
Termasuk piston forged yang dipakai pun baru, punya dimensi lebih tinggi 0,3 mm dari milik FreeGo, makanya rasio kompresinya naik dari 9,5:1 jadi 11:1.
Tentunya hal ini bertujuan untuk meningkatkan performa efisiensi pembakaran.
Area crankcase khususnya CVT yang beda dibanding FreeGo adalah jarak antarpuli yang lebih pendek, Fazzio hanya 228,46 mm, bandingkan dengan Fino yang mencapai 253,28 mm.
Hal itu tentunya bisa meningkatkan keresponsifan mesin, karena ukuran v-belt juga jadi lebih pendek. Buat stop and go di jalanan padat efeknya tarikan jadi tetap cepat.
Tapi memang ketika ketemu jalanan kosong untuk meraih kecepatan tinggi jadi terasa cukup lama karena walaupun torsi maksimal besar, 10,6 Nm di 4.500 rpm, tapi tenaga maksimal tergolong kecil, cuma 8,3 dk di putaran mesin 6.500 rpm.
Tapi ada enaknya juga, ketika kecepatan sudah tinggi mesin terasa rileks, khas CVT yang dikasih roller berat. Efeknya konsumsi bensinya bisa irit banget.
Baca Juga: Tes Akselerasi Yamaha Fazzio Kondisi Hybrid On dan Off, Seberapa Besar Bedanya?