GridOto.com - Masalah Drag Reduction System (DRS) yang tidak mau aktif, sangat mengganggu penampilan Max Verstappen di F1 Spanyol 2022.
Di akhir sesi kualifikasi misalnya, Max Verstappen gagal mempertajam catatan waktunya gara-gara elemen spoiler DRS tidak mau membuka.
Masalah DRS yang diduga sudah dipecahkan oleh mekanik Red Bull Racing pun muncul lagi saat sesi balapan, pada Minggu (22/5/2022).
Verstappen pun dibuat frustrasi, karena kesulitan menyalip George Russell lantaran DRS mobilnya bermasalah.
Untungnya Red Bull sukses menjalankan strategi cadangan dengan strategi tiga pit stop, juga meminta Sergio Perez yang mobilnya tidak mengalami masalah DRS untuk melawan George Russell.
"Kami lebih dari bahagia, karena kami mengalami masalah besar. DRS tidak mau terbuka, tapi kadang-kadang berfungsi," ungkap Helmut Marko, penasihat Red Bull dilansir GridOto.com dari Racingnews365.
"Itu memaksa kami mengubah strategi dua pitstop menjadi tiga pitstop, jika tidak kami tak bisa melewati Russell," jelasnya.
Marko mengungkapkan, DRS tidak mau membuka karena ada masalah mekanis di mobil RB18.
"Setiap Max melaju melewati kerb, DRS tak mau terbuka. Kemudian dia kesal dan menekan DRS terlalu sering, hal itu membuat DRS-nya menutup lagi," ujar pria asal Austria ini.
Baca Juga: Sempat Ingin Berhenti, Tim Mercedes Yakin Lewis Hamilton Bisa Menang di F1 Spanyol 2022
Lantas, kenapa hanya mobil Verstappen sedangkan mobil Perez tidak?
Hal tersebut dikarenakan Verstappen mendapat upgrade terlebih dahulu dari Red Bull.
Mobil Verstappen sudah mendapat pengurangan bobot sedangkan mobil Perez belum.
Pengurangan bobot ini dibuat dengan beberapa ubahan spesifikasi, yang tak diduga memunculkan masalah mekanis di DRS mobil Verstappen.
"Kami harus bekerja menyelesaikan masalah kami dan mengira sudah sukses setelah modifikasi setelah kualifikasi, sayangnya tidak," jelas Marko.