GridOto.com - Aki di mobil listrik ternyata bisa lebih awet daripada di mobil biasa (mesin bahan bakar).
Komponen aki tetap dibutuhkan baik di mobil listrik seperti di mobil biasa.
Hanya saja konstruksi mobil listrik bisa membuat usia pakai aki lebih panjang.
Seperti yang dikatakan oleh Hadi, Direktur PT Wacana Prima Sentosa, distributor aki mobil merek Massiv di Indonesia bahwa beban kerja aki di mobil listrik lebih ringan.
"Di mobil listrik, aki cukup untuk memberi tenaga ke komponen elektrikal dengan kekuatan 12 volt," katanya.
Baca Juga: Sering Dikira Mobil Listrik Murni, Ini Cara Kerja Hybrid Nissan Kicks
"Seperti audio, head unit, lampu-lampu, atau fungsi panel instrumen," jabarnya.
Pada komponen penggerak, mobil listrik sepenuhnya mengandalkan energi listrik dari baterai.
Aki hanya terhubung ke alternator yang terintegrasi dengan motor listrik untuk charge dan discharge.
"Mobil biasa dari awal proses pembakaran tetap membutuhkan listrik dari aki," sebut Hadi.
Sebut saja ketika mulai menyalakan mesin, dinamo starter membutuhkan arus listrik dari aki.
Baca Juga: Ternyata Ini Alasan Fast Charging Mobil Listrik Cuma Sampai 80 Persen
Di mobil mesin bensin, terdapat komponen busi yang memantik api dari energi listrik aki melalui koil.
"Selama mesin bekerja, listrik dari aki terus dipakai untuk mendukung proses pembakaran," terang Hadi.
"Beban kerja aki lebih berat, itupun bergantung juga pada putaran mesin yang menentukan besaran charge ke aki," sambungnya.