GridOto.com - Begini Proses Bikin Aki Mobil di Pabrik, Dari Timah Sampai Jadi.
Pada Kamis (19/5) GridOto.com berkesempatan mengunjungi PT Trimitra Baterai Prakarsa (TBP), produsen aki mobil merek Massiv di kawasan industri Cilincing, Jakarta Utara.
Dalam kunjungan ke pabrik aki ini, kami bisa melihat langsung bagaimana proses pembuatan aki.
Heru Darmawan, Quality Assurance Department Head PT TBP mengatakan pabrik ini dikhususkan memproduksi aki Massiv XP, Massiv Thunder, dan Massiv Amal untuk mobil.
"Untuk motor diproduksi di kawasan industri Tangerang," sebutnya.
Baca Juga: Pengembangan Aki Massiv Thunder Terbaru, Diklaim Lebih Awet dan Kuat
Pada proses pembuatan aki, dimulai dari bahan utama berupa timah murni berbentuk batangan.
Timah batangan sebagai bahan dasar aki memiliki kemurnian timah 99,9 persen.
"Kemurnian timah yang tinggi menjaga kemampuan penyimpan dan penghantar daya listrik tetap optimal," terang Heru.
Dari timah batang dimasukan ke dalam proses Oxide menjadi serbuk.
Yang kemudian serbuk ini dipanaskan ke dalam alat seperti oven sehingga menjadi cair dan dituang ke dalam cetakan dalam proses Grid Casting untuk menjadi plat sel.
Baca Juga: Sudah Ditenagai dari Baterai, Ternyata Ini Fungsi Aki di Mobil Listrik
"Pelat sel Massiv XP dan Massiv amal menggunakan metode proses produksi semi otomatis," ujar Heru.
"Dikombinasikan dengan proses produksi robotik otomatis untuk membuat Massiv Thunder," imbuhnya.
Sejumlah pelat yang sudah jadi disatukan untuk masuk ke dalam proses Lead Strip untuk membuat kepala koil secara Expanded.
"Dibuat secara Expanded membuat struktur timah plat lebih kuat karena proses dilakukan dengan Cold Process sehingga menghilangkan potensi terjadinya kerusakan pada struktur pelat," terang Heru.
Yang selanjutnya rangka pelat dilapisi dalam proses Pasting yang menjadi sel aki dan dikeringkan agar menempel kuat di Curing.
Baca Juga: Sebelum Pergi Mudik, Segera Ganti Aki Mobil Jika Muncul Gejala Ini
Setelah itu, pelat yang sudah jadi sel akan dirakit dan di-charging agar sel aki memiliki muatan listrik sebelum akhirnya masuk dalam proses Finishing.
"Finishing terminalnya menggunakan proses forged jadi lebih halus," papar Heru.
"Strukturnya lebih padat dan rapat serta ulir dengan lock system supaya lebih tahan terhadap arus yang berlebih saat pemakaian dan mencegah terjadinya oksidasi pada terminal," jelasnya.