GridOto.com - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) ketahui sempat berkunjung ke Amerika Serikat untuk menemui bos Tesla, Elon Musk, pada Sabtu (14/05/2022) lalu.
Adapun dalam pertemuan ini, Jokowi dan Elon Musk membicarakan terkait rencana invetasi Tesla guna membantu mengembangkan ekosistem mobil listrik di Indonesia.
Dari pertemuan tersebut diketahui kalau Tesla berminat untuk berinvetasi dengan membangun pabrik baterai mobil listrik di Batang, Jawa Tengah.
Hal ini dipastikan langsung oleh Menteri Investasi sekaligus Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia saat acara Investment Forum 'Mendukung Percepatan Investasi Berkelanjutan dan Inklusif'.
Ia menyebutkan kalau Batang akan jadi pusat kawasan industri terbaik di Indonesia.
Mengingat di sana ada banyak pabrik milik sejumlah perusahaan besar, seperti LG dan Foxconn.
"Tesla pun Insya Allah akan masuk ke sana dan beberapa perusahaan lainnya," ucapnya, dikutip dari channel Youtube Kementerian Investasi-BKPM, Rabu (18/05/2022).
Bahlil menceritakan, pendekatan pemerintah dengan Tesla dan Foxconn dulu diawali oleh Menteri Koordinator Kemaritiman dan Invetasi (Menko Marves), Luhut Pandjaitan bersama dirinya.
Mereka membagi tugas untuk melakukan pendekatan ke dua perusahaan itu, yakni Luhut melakukan pendekatan ke Tesla dan Bahlil mendekati Foxconn.
"Tesla sempat tarik ulur, tapi berkat tangan dingin dan intuisi Presiden Jokowi akhirnya Tesla mau masuk ke Indonesia," imbuhnya.
Baca Juga: Tesla Model 3 Bukan Kaleng-kaleng, Jadi Ekstrem Ditopang Roda Tank
Baca Juga: Gak Punya Komponen Ini, Tesla Harus Recall Satu Unit Tesla Model X
Meski demikian, ia belum bisa mengungkapkan tanggal pasti kerja sama antara Pemerintah Indonesia dan Tesla akan dimulai.
Tak cuma sampai situ, besaran nilai invetasi Tesla dari kerja sama ini juga masih dirahasiakan.
"Tesla akan masuk ke dua bagian industri besar yakni di ekosistem baterai mobil listrik dan produksi mobil listriknya, Insya Allah kerja samanya bisa dilakukan pada 2022," pungkas Bahlil.