GridOto.com - Kesedihan Aleix Espargaro dalam beberapa pekan terakhir, tampaknya akan segera berubah menjadi senyum lebar.
Sejak Grand Prix di Sirkuit Mandalika pada Maret 2022 lalu, Aleix Espargaro dan sang manajer Albert Valera memulai negosiasi kontrak baru dengan Aprilia untuk MotoGP 2023.
Sayangnya, mantan pembalap Suzuki ini dibuat kecewa, karena proposal yang diberikan Aprilia kurang memuaskan.
Hal itu diungkapkan langsung oleh sang pembalap usai memenangkan balapan di Termas de Rio Hondo, MotoGP Argentina 2022.
Padahal melambungnya posisi Aprilia di awal MotoGP 2022 ini, karena peran besar dari kakak Pol Espargaro tersebut.
Hingga meraih podium ketiga di Le Mans akhir pekan kemarin, Aleix Espargaro pun masih belum keluar dari rasa kecewanya.
Apalagi saat ini bursa pembalap agak ramai karena keluarnya Suzuki di akhir musim.
Wajar saja, jika Aleix Espargaro mulai galau takut Aprilia berniat mendapatkan Alex Rins ataupun Joan Mir.
Meski usianya sudah tak lagi muda, pembalap asal Granollers, Catalunya ini sedang dalam puncak performanya dan sangat disayangkan jika dilepas begitu saja.
Baca Juga: Enggak Bisa Naik Podium di Kandang Sendiri, Fabio Quartararo Frustrasi
Pembalap yang kini duduk di peringkat dua klasemen MotoGP 2022 ini, bahkan sampai memikirkan alternatif lain.
Untungnya Aprilia segera merespon keluhan sang pembalap dan menjanjikan kontrak segera direalisasikan.
"Ini bukan strategi agar dia tampil bagus, bukannya aku menunggu sampai Natal agar dia terus tampil bagus," ungkap sang bos Aprilia Massimo Rivola dilansir GridOto.com dari Corsedimoto.
"Memang sangat memuaskan melihat seorang pembalap tumbuh bersama kami, dia menjadi dewasa dan memperhatikan keinginannya," jelasnya.
Rivola mengaku Aprilia sangat puas dengan penampilan pembalapnya, termasuk Maverick Vinales yang menunjukkan peningkatan perlahan.
"Aleix telah membawa kami ke posisi yang tak pernah kami tempati. Maverick juga semakin kencang, kami mendapat kepuasan ganda," sambung sang bos.
Hal yang sama juga diutarakan Direktur Teknis Aprilia, Romano Albesiano.
"Sebagai seorang mekanik aku ingin mempertahankannya, 100 persen," ungkapnya.
"Ini hasil sebuah kerja keras, kami datang dan sekarang kami seperti Ducati, semuanya terlihat bagus, sangat bagus. Banyak pembalap tampil bagus, tapi kami tumbuh sangat pesat. Kami dekat, sangat dekat," jelasnya.