GridOto.com - Pembalap tim Tech3 KTM Factory Racing Remy Gardner merasa frustrasi dengan musim debutnya di MotoGP 2022.
Sejauh ini Remy Gardner hanya mengoleksi tiga poin dalam tujuh balapan awal MotoGP 2022 di atas motor KTM RC16.
Pada seri terakhir di MotoGP Prancis 2022 akhir pekan kemarin, putra dari legenda Wayne Gardner ini bahkan gagal finis karena crash di lap 4.
Juara Moto2 2021 ini mengaku dirinya tidak bisa tersenyum lepas dalam beberapa pekan terakhir.
Tekanan menjadi pembalap MotoGP ternyata tak semudah yang dibayangkan sebelumnya.
"Aku tak menikmati hidupku saat ini. Setiap pekan aku mendapat cedera baru, goresan dan luka bakar selalu datang padaku," ungkap rider asal Australia ini dilansir GridOto.com dari Speedweek.
Saking frustrasinya, sebelum balapan Gardner sempat berharap balapannya batal saja dengan adanya badai yang menghujani Le Mans.
"Ketika aku mencoba menekan, aku berakhir di gravel. Kuharap akan ada update soal motornya segera. Sepekan di rumah akan membuat mood bagus untuk melupakan semuanya," jelasnya.
Gardner pun menjadi salah satu rider yang nasibnya belum jelas untuk MotoGP 2022, karena kontraknya hanya setahun dengan opsi perpanjangan.
Baca Juga: Kursi Tim Repsol Honda Terancam, Manajer Pol Espargaro Kasih Peringatan Buat Joan Mir
Dengan rumitnya bursa pembalap saat ini, Gardner pun tidak menjadi favorit untuk bisa bertahan di tim Tech3.
"Setelah tujuh sesi kualifikasi, aku hanya 0,2 detik lebih lambat dari Miguel Oliveira. Kupikir itu tak buruk, tapi sayangnya semua tergantung KTM yang memutuskan," sambungnya.
"Jika mereka tak menginginkanku lagi, aku akan ke WorldSBK. Sejauh ini hasilnya, aku masih belum mendapat kepastian soal masa depanku," jelasnya.