Ini Pembalap Pengganti Kalau Lewis Hamilton Dilarang Balapan di F1 Monako 2022

Fendi - Minggu, 15 Mei 2022 | 08:30 WIB

Lewis Hamilton di F1 Miami 2022 (Fendi - )


GridOto.com – Lewis Hamilton terancam tidak bisa ikut balapan di F1 Monako 2022 akhir Mei ini, jika melanggar aturan pemakaian perhiasan. Tim Mercedes siapkan penggantinya.

Lewis Hamilton meminta FIA untuk melonggarkan aturan ketat mereka terhadap pembalap yang memakai tindik badan dan rantai leher, saat berlaga di balapan di F1 Miami 2022 awal Mei lalu.

Lewis Hamilton mengaku tidak bisa melepas anting-anting dan tindikan hidung yang dipakainya di dalam mobil saat balapan.

Reporter Sky Sports Ted Kravitz mengungkapkan bahwa Hamilton dapat menanggung konsekuensi jika menolak keputusan tersebut.

“Dia melepas anting-antingnya tetapi dia tidak bisa melepas (tindikan) hidungnya dan kami pikir dia akan menjalani operasi kecil untuk mengeluarkan (tindikan) hidungnya,” jelas Ted Kravitz, dikutip dari express.co.uk.

Hamilton diberi kesempatan hingga balapan berikutnya di F1 Spanyol pekan depan.

Twitter/MercedesAMGF1
Stoffel Vandoorne dan Nyck de Vries merayakan gelar juara di Formula E

Ted Kravitz menyebut jika Lewis Hamilton tidak mau melepas tindik di hidungnya, ia terancam dilarang mengemudikan mobilnya di F1 Monako.

Tim Mercedes memiliki dua opsi untuk mengganti, seandainya Lewis Hamilton terpaksa harus absen di F1 Monako akhir pekan depan.

Baca Juga: Di-overlap Max Verstappen, Petinggi Red Bull Helmut Marko Sebut Lewis Hamilton Harusnya Pensiun

Dikutip GridOto.com dari express.co.uk, pertama adalah Stoffel Vandoorne yang lebih berpengalaman.

Stoffel Vandoorne telah menjadi pembalap cadangan untuk Mercedes sejak 2020 dan berkompetisi untuk McLaren di Formula 1 antara 2016 dan 2018.

Saat ini balapan di Formula E untuk Mercedes di mana sedang memimpin klasemen.

Rekan setimnya, Nyck de Vries, adalah pilihan lain bagi bos tim Mercedes Toto Wolff.

Pembalap Belanda itu adalah juara bertahan Formula E dan juara Formula 2 pada 2019.

Namun tampaknya Mercedes tidak ingin Lewis Hamilton terkena larangan.

Hamilton akan mengadakan pembicaraan dengan presiden FIA Mohammed Ben Sulayem untuk menghindari perselisihan publik sebaik mungkin.