GridOto.com - Waduh, ada logo sponsor yang hilang dari motor tim Suzuki pada MotoGP Prancis 2022, efek mau keluar dari MotoGP tahun depan kah?
Tim Suzuki tetap fokus menjalani MotoGP Prancis 2022 akhir pekan ini di tengah kabar niatan pabrikan tersebut untuk keluar dari MotoGP mulai tahun depan.
Livio Suppo selaku Manajer Tim Suzuki sendiri berharap tim-nya dapat mendapatkan hasil maksimal pada MotoGP Prancis 2022.
“Kami terinspirasi kemenangan teman-teman kami di SERT (tim balap ketahanan Suzuki) di Le Mans,” ujar Suppo dalam siaran resmi, Jumat (13/5/2022).
“Konfigurasi sirkuit dan balapannya memang berbeda, tapi kami akan bekerja keras dan harapannya bisa mendulang hasil yang baik,” lanjutnya.
Hanya saja, ada satu hal terlihat menghilang dari motor Suzuki GSX-RR tunggangan Alex Rins dan Joan Mir pada FP1 MotoGP Prancis 2022 tadi.
Yaitu logo salah satu sponsor mereka yaitu produsen bir non-alkohol asal Spanyol yaitu Estrella Galicia 0,0.
Tidak hanya dari motor, logo Estrella Galicia 0,0 juga terpantau lenyap dari wearpak, seragam kru tim, serta pit box tim asal Hamamatsu, Jepang tersebut.
Lantas apa alasannya? Apakah ada hubungannya dengan keputusan Suzuki untuk meninggalkan MotoGP mulai 2023 mendatang?
Baca Juga: Suzuki Akhirnya Kasih Kabar Niat Keluar dari MotoGP Setelah Musim Balap Tahun Ini
Ternyata tidak, logo Estrella Galicia 0,0 menghilang dari seluruh kelengkapan tim Suzuki akibat hukum yang berlaku di Prancis.
Dikenal dengan nama ‘Hukum Evin,’ hukum yang berlaku sejak 1991 tersebut bertujuan mengurangi persebaran iklan produk tembakau dan minuman keras.
Hukum tersebut membuat produk-produk tembakau dan minuman keras yang awalnya identik dengan event balap untuk hilang secara perlahan-lahan.
Terutama saat negara-negara lain khususnya di Eropa mengikuti langkah Prancis dan melarang iklan produk-produk tersebut.
Para produsen produk tembakau dan minuman keras pun mencoba untuk ‘mengakali’ larangan terbut.
Seperti mengganti logo mereka dengan slogan, logo kosong, atau varian non-tembakau atau non-alkohol.
Seperti Estrella Galicia 0,0 yang merupakan produk bir non-alkohol lansiran produsen bir asal Spanyol yaitu Estrella Galicia.
Pasalnya, pasal L.3321-1 dari Kode Kesehatan Publik Prancis mendefinisikan minuman keras sebagai minuman dengan kandungan alkohol minimal 1,2 persen.
Namun sejak 2020 lalu, pemerintah Prancis kembali menggalakkan Hukum Evin lewat pasal L.3323-3.
Pasal itu berbunyi, “Propaganda atau iklan tidak langsung dianggap sebagai propaganda atau iklan yang menguntungkan sebuah organisasi, layanan, aktivitas, produk, atau barang selain minuman beralkohol yang, dari desain grafis, presentasi, penggunaan nama, merek, emblem iklan, atau tanda khas, mengingatkan akan minuman beralkohol.”
Hal tersebut membuat para produsen tidak bisa lagi mengiklankan produk non-alkohol karena tetap dianggap sebagai iklan tidak langsung dari produk beralkohol mereka.
Tidak hanya berlaku di MotoGP, efek dari Hukum Evian juga terlihat pada F1 Prancis 2021 lalu.
Di mana beberapa tim seperti Ferrari (Estrella Galicia 0,0), Aston Martin (Peroni), dan Alfa Romeo (Singha) harus mengganti atau menutup logo sponsor produsen minuman beralkohol mereka.