GridOto.com - Banyak yang penasaran, apa sih bedanya injektor racing atau aftermarket yang banyak dijual di pasaran jika dibandingkan dengan injektor bawaan motor? Begini penjelasan mekanik.
Saat ini cukup banyak dijual injektor racing atau aftermarket untuk motor di pasaran dengan berbagai merek dan spesifikasi yang ditawarkan.
Lalu apakah perbedaan utama antara injektor racing dengan injektor bawaan motor?
"Sebetulnya injektor racing dan standar itu bedanya cukup banyak. Contohnya jumlah lubang injektor racing biasanya lebih banyak," ucap Ferdial Anfal dari Invent Speed di Jl. Ulujami Raya No.8, Jakarta Selatan.
Baca Juga: Biar Enggak Korslet, Pakai Ini Saat Bersihkan Part Kelistrikan Motor
Contoh di injektor standar bawaan Yamaha NMAX hanya memiliki 6 lubang, sedangkan di injektor aftermarket atau injektor racing untuk NMAX ada yang punya 10 lubang.
"Semburan atau debit bensin injektor racing juga bisa lebih deras dari injektor bawaan motornya," lanjut Anfal.
"Debit bensin untuk motor standar itu bervariatif dari 80 cc-100 cc per menit. Nah kalau injektor racing bisa 120-200 cc per menit tergantung tipenya," terangnya.
"Debit bensin di motor standar kan diatur untuk motor jadi irit dan efisien," yakinnya.
Baca Juga: Ini Dua Penyebab Utama Fuel Pump Motor Injeksi Bisa Cepat Rusak
"Sementara memang di injektor racing lebih boros dan berfokus untuk menyesuaikan permintaan mesin yang diupgrade performa," ujarnya lagi.
Tapi tidak disarankan untuk memasang injektor racing di mesin standar.
"Karena pasti pembakaran jadi tidak efisien dan hanya bikin boros bensin," tutup Anfal.
Nah, ternyata itu tadi perbedaan antara injektor racing dan injektor bawaan motor.