GridOto.com – Menjelang MotoGP Prancis 2022 akhir pekan ini, Joan Mir membicarakan rencananya jika Suzuki keluar dari MotoGP pada akhir musim. Siap jadi rekan setim Marc Marquez?
Setelah enam balapan awal musim ini, juara MotoGP 2020 Joan Mir belum pernah menang.
Memperoleh hasil finish keenam, keenam, keempat, keempat, crash dan tempat keenam pada balapan terakhir di Jerez, awal Mei lalu.
Joan Mir berada di urutan enam klasemen dengan 56 poin, sama yang didapat pembalap Ducati, Pecco Bagnaia yang menang di MotoGP Spanyol dua pekan lalu.
Mereka tertinggal 33 angka dari pemuncak klasemen Fabio Quartararo.
Menjelang MotoGP Prancis 2022, Joan Mir memberikan wawancara eksklusif kepada media 'Mundo Deportivo'.
Seputar kabar Suzuki akan meninggalkan MotoGP pada akhir musim 2022 nanti dan ide tentang masa depannya jika hal itu terjadi.
Setiap pembalap selalu ingin menambah sebanyak mungkin naik podium, menang, juara, atau setidaknya tetap di atas untuk melanjutkan musim depan.
Saat ini pembalap Spanyol itu menjalani tahun keempatnya di kelas MotoGP, tetapi hanya baru sekali meraih kemenangan.
Baca Juga: Apakah Ditinggal Davide Brivio, Jadi Salah Satu Penyebab Suzuki Keluar dari MotoGP?
Baca Juga: Isu Suzuki Ecstar Hengkang dari MotoGP Berdampak ke Maverick Vinales, Aprilia Siap Terima Alex Rins?
Ia merasa termotivasi berjuang untuk menang, berjuang untuk hasil yang baik.
Dalam wawancara itu, tanpa rencana Suzuki keluar dari MotoGP, Joan Mir bilang sudah sejak 2021 ada rumor bahwa ia akan menjadi rekan setim Marc Marquez dalam waktu dekat.
Apakah itu pada tahun 2023?
“Tentu saja saya berani. Saya mengatakan ini karena dia telah mengalahkan semua orang yang berani berbagi garasi dengannya,” kata Joan Mir, dikutip GridOto.com dari motosan.es.
“Mari kita lihat, jelas bagi saya bahwa Marc memang yang terbaik dalam sejarah, tetapi menjadi rekan setim Marc tidak akan mengintimidasi saya…,” ujarnya.
Wah, berarti Joan Mir mengancam posisi Pol Espargaro nih, yang baru bergabung di tim Repsol Honda sejak 2021.