GridOto.com - Kegiatan mudik dan balik Lebaran 2022 menyisakan sejumlah pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh pemerintah.
Menurut Menteri Perhubungan Republik Indonesia, Budi Karya Sumadi, tingginya jumlah pemudik tahun ini membuat pelayanan masih kurang maksimal.
"Oleh karenanya kami sampaikan permohonan maaf belum bisa memenuhi harapan semua pihak," ucap Budi dalam keterangan resmi, Senin (9/5/2022).
"Kami akan lakukan evaluasi agar kegiatan mudik dan juga kegiatan dimana akan ada pergerakan yang masif di masa yang akan datang, dapat diantisipasi dengan lebih baik,” lanjutnya.
Secara umum, Budi menyebut pelaksanaan mudik tahun ini sedikit berbeda jika dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Sebab, masyarakat berbondong-bondong melakukan mudik setelah dua tahun sebelumnya tidak melakukan tradisi tersebut.
Berdasarkan data survei yang dijabarkan Kemenhub sebelum periode mudik dimulai, sebanyak 85,5 juta masyarakat ingin melakukan mudik.
“Hal itu merupakan kabar gembira sekaligus tantangan bagi semua stakeholder untuk dapat melayani dengan baik,” ujarnya.
Menhub berharap, kegiatan mudik tahun ini bisa menjadi awal dari kebangkitan ekonomi dan juga menjadi tanda dimulainya masa endemi.
“Kami selalu menekankan agar protokol kesehatan dijalankan dengan baik, sehingga diharapkan tidak terjadi kenaikan kasus usai masa mudik,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas kolaborasi dan komunikasi, yang telah dilakukan antar instansi terkait.
“Kami juga sampaikan terima kasih kepada para pemudik yang telah mengikuti berbagai imbauan dari pemerintah,” tutupnya.