GridOto.com - Setelah puas berlibur Lebaran di Yogyakarta, tiba saatnya saya dan keluarga pulang ke rumah di Jatibening, Bekasi (7/5).
Kami berangkat jam 5 sore dari Yogya, dengan mengacu navigasi yang diarahkan oleh Google Maps.
Rute utamanya tetap tol Trans Jawa, dan untuk menuju ke sana kami melintas kota Boyolali untuk kemudian masuk via gerbang tol Bawen.
Saat kami masuk tol, arus lalu lintas sudah dibuat satu arah alias one way dari arah timur menuju barat.
Tidak ada kepadatan berarti sehingga laju mobil bisa stabil di sekitar 80-90 km/jam.
Setelah gerbang tol Kalikangkung, kami pindah ke lajur kanan yang berlawanan arah dari arus biasanya.
Beberapa kali kami singgah di rest area yang ada di sebelah kanan untuk beristirahat atau sekadar perenggangan otot.
Rasanya aneh masuk ke rest area dari pintu keluar karena rekayasa one way ini. Haha.
Sampai di rest area KM 166, kami berhenti cukup lama yang totalnya lebih dari 5 jam.
Apalagi kalau bukan karena mengantuk.
Tidak mau ambil resiko, saya sebagai pengemudi memilih istirahat dan tidur di mobil sampai terang (8/5).
Masih di lajur kanan, kepadatan sempat terjadi di sekitar KM 79.
Namun antrean itu tidak panjang, hanya sekitar 300-an meter, dan ternyata ada insiden yang sampai mengakibatkan sebuah Toyota Rush terbalik.
Baca Juga: Sudah Pada Tahu Belum Kompartemen Rahasia Mitsubishi Xpander?
Lepas dari itu, kami baru menemukan kemacetan sebenarnya di sekitar KM 60, Karawang Timur.
Mobil melaju stop and go selama sekitar 1 jam.
Baru lalu lintas mulai lancar saat menjelang Karawang Barat.
Setelah pindah ke lajur kiri di sekitar Cikarang arus lalu lintas kembali lancar hingga kami keluar di gerbang tol Bekasi Barat.
Lancar jaya setelah itu, hingga akhirnya kami tiba di rumah jam 14.10.
Totalnya sekitar 21 jam perjalanan kami dari Yogyakarta sampai Jatibening.
Tapi durasi itu panjang karena kami yang lama beristirahat.
Rasanya pantas jika disebut bahwa rekayasa one way ini berhasil mengurai kemacetan di arus balik Lebaran 2022 ini.