GridOto.com - Motor trail atau adventure sebagian besar dari pabrikan dibekali bagian kaki-kakinya dengan pelek jari-jari.
Penggunaan pelek jari-jari pada motor trail ini bisa dilihat di Honda CRF150L, Kawasaki KLX 150 dan juga Yamaha WR 155 R.
Penggunaan pelek jari-jari pada motor trail ini tentu bukannya tanpa alasan, jika dibandingkan dengan menggunakan pelek model cast wheel atau pelek racing.
Menurut Endro Sutarno, Technical Service Division PT Astra Honda Motor (AHM), pelek jari-jari dipilih untuk motor trail karena sangat berpengaruh rasa berkendara saat dipakai off road.
"Untuk motor trail seperti CRF150 maupun CRF250 itu konsepnya on road dan off road. Di off road biasanya motor ini didesain untuk menerjang lubang kemudian jumping ya," ujar Endro kepada GridOto.com beberapa waktu lalu.
Sehingga dengan karakter pelek jari-jari yang lebih kuat dan fleksibel dapat meredam guncangan saat dipakai di jalur off road.
Berbeda dengan pelek racing yang karakternya lebih kaku dan berat, sehingga kurang nyaman saat digunakan di trek yang tidak rata.
"Makanya menggunakan pelek jari-jari karena lebih lentur atau fleksibel, mampu meredam waktu benturan dan lebih ringan dibanding pelek cast wheel," jelas Endro.
Selain itu, Endro menjelaskan pelek jari-jari juga memiliki kekurangan seperti tidak bisa menggunakan ban tubeless.
Baca Juga: Motor Trail 150 Cc Termurah Apa Ya, Kawasaki KLX 150, Honda CRF150L atau Yamaha WR 155 R?
Untuk itu, motor trail biasanya menggunakan rim lock atau stopper yang fungsinya mengunci rim pelek dengan ban dalam dan ban luar saat tekanan ban berkurang atau saat ban kempis.
"Harus pakai ban dalam, prinsipnya pada ban motor trail menggunakan rim lock, jadi saat digunakan meski kempis tidak mengganggu ban dalamnya," tutupnya.