GridOto.com - Sempat geger di media sosial, Mandalika Racing team Indonesia (MRTI) akhirnya lunasi utang pada pembalap mereka yaitu Dimas Ekky Pratama.
Manajemen MRTI belakangan memang ramai dibicarakan setelah urusan utang-piutang mereka dengan Team StyloBike viral di media sosial.
MRTI disebut belum menyelesaikan 'kewajiban' finansial kepada Team StyloBike yang mereka sponsori di CEV Moto2 2021 bahkan hingga musim balap tersebut berakhir.
Termasuk perihal gaji dan nilai kontrak pembalap Indonesia yang mereka turunkan di tim tersebut saat itu, yaitu Dimas Ekky Pratama.
Namun setelah berjuang mendapatkan haknya, akhirnya Dimas Ekky mengabarkan kalau upah balapnya selama membawa nama Pertamina Mandalika SAG StyloBike Euvic di CEV Moto2 2021 pun sudah lunas.
"Alhamdulillah nih sudah dibayarkan dari pihak MRTI, sekarang semuanya sudah selesai," kata Dimas Ekky dikutip dari OtoRace.id, Jumat (6/5/2022).
"Juga termasuk dana reimbursement (penggantian) untuk karantina di Indonesia dan di Spanyol, semuanya sudah rampung," imbuhnya.
Dimas Ekky sendiri sudah memperjuangkan hak musim lalu dan kepastian mengenai kiprahnya di musim 2022 sejak Februari.
Hingga akhirnya dipastikan kalau Dimas Ekky tidak akan berkiprah di CEV Moto2 lagi tahun ini karena masalah pendanaan yang terhambat dari MRTI.
Sekarang tinggal kepastian mengenai masalah utang pendanaan kepada pihak Team StyloBike dari MRTI.
Dalam unggahan awal mereka, Team StyloBike menagih utang kepada MRTI atas pengeluaran finansial dan akomodasi yang mereka keluarkan selama turun di CEV Moto2 2021.
Tidak heran, mengingat MRTI bisa dibilang menjadi penyumbang dana terbesar bagi tim yang mengusung nama Pertamina Mandalika SAG StyloBike Euvic selama musim 2021 itu.
Kerjasama tersebut awalnya direncanakan berlangsung selama beberapa tahun, dengan Dimas Ekky sebagai pembalap mereka setidaknya hingga 2023 nanti.
Beberapa pihak MRTI sudah tidak bisa dikonfirmasi mengenai kabar ini lantaran mengaku sudah tidak menjadi bagian dari MRTI.
Seperti Kemal Nasution dan Charles Bonar Sirait yang mengaku sudah tidak lagi menjadi bagian dari MRTI.