GridOto.com – Rencana Suzuki keluar dari MotoGP di akhir tahun ini, belum diketahui secara pasti penyebabnya. Mungkinkah akibat ditinggal oleh Davide Brivio pada awal 2021?
Manajer tim Davide Brivio secara dramatis meninggalkan tim Suzuki Ecstar di awal 2021, setelah sukses mengantar Joan Mir juara dunia MotoGP 2020.
Itu adalah gelar pertama pembalap Suzuki sejak Kenny Roberts Jr. pada tahun 2000 di GP 500 cc.
Davide Brivio memilih bergabung dengan tim Alipine mulai musim balap F1 2021.
Di MotoGP 2020, kedua pembalap tim Suzuki meraih 11 podium dengan dua di antaranya podium kemenangan, juga meraih gelar juara di kategori tim.
Apakah ada hubungannya, berita mengejutkan Suzuki keluar dari MotoGP dengan hengkangnya Davide Brivio?
Kepergian Davide Brivio memang mengejutkan, karena sejak pria berkebangsaan Italia ini bergabung pada 2013, ia sukses membangun tim dari bawah pada 2014 menjadi tim papan atas.
Davide Brivio juga sukses mempromosikan Maverick Vinales, Alex Rins dan Joan Mir langsung dari Moto2 ke tim pabrikan MotoGP.
Pertaruhan itu terbayar dengan ketiganya menjadi pemenang balapan untuk tim Suzuki dan Joan Mir meraih gelar juara dunia MotoGP pada tahun 2020.
Baca Juga: Dorna Sports Kasih Peringatan Jika Suzuki Keluar dari MotoGP Akhir Tahun Ini
Setelah ditinggal Brivio, pembalap Suzuki tidak meraih satu kemenangan pun di musim balap MotoGP 2021.
Joan Mir dan Alex Rins kini berjuang untuk gelar lagi pada tahun 2022 dan saat ini tim Suzuki Ecstar memimpin kejuaraan tim.
Setelah kepergian Brivio, memang ada sinyal bahwa internal tim tidak akan berjalan mulus tanpa dia.
Seperti keputusan untuk mengganti Brivio, prosesnya memakan waktu lebih dari setahun, meskipun manajemen Suzuki Jepang akhirnya memilih mantan manajer Honda dan Ducati, Livio Suppo.
Sementara itu, tim menderita sebagai akibat dari kurangnya figur pimpinan.
Dikutip GridOto.com dari the-race.com, akibat pandemi Covid-19, pemimpin proyek Shinichi Sahara menjadi terisolasi dari para engineer-nya di Jepang.
Baca Juga: Suzuki Keluar dari MotoGP, Bursa Transfer Pembalap MotoGP 2023 Jadi ‘Kacau’
Karena ia terpaksa menghabiskan lebih banyak waktu di Eropa karena pembatasan perjalanan.
Akibatnya, pengembangan motor menjadi mandek.
Jika Brivio tetap bersama tim Suzuki, maka segalanya mungkin akan sedikit berbeda, karena dia bisa menggunakan pengaruhnya yang cukup besar atas kantor pusat di Jepang.
Sangat disayangkan bahwa tim impian yang dibentuk oleh Davide Brivio sekarang akan terkoyak.