GridOto.com - Suzuki Swift mengaspal di Tanah Air sejak 2005 dengan status completely build up (CBU) alias impor utuh dalam dua varian, yakni tipe GT dan GL.
Dua tahun selanjutnya atau pada 2007, Swift mulai dirakit secara lokal dibekali dapur pacu 1.500 cc dengan dua varian ST (Standar) dan GT2 dengan body kit Swift Sport.
Generasi Swift selanjutnya meluncur pada 2012 pada ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) dengan dua pilihan mesin 1.400 cc dan 1.600 cc.
Buat yang ingin memboyong unit Swift bekas, ada baiknya mengetahui tips dari bengkel spesialis.
Hal tersebut perlu sobat perhatikan agar tidak merugi karena mendapat kondisi yang kurang baik atau tidak sesuai harapan.
Menurut Wahri, owner bengkel Spesialis Suzuki Ari Motor di BSD, Tangerang Selatan, hal pertama yang harus diperhatikan sistem pendingin mesin dari Swift incaran.
Pria yang akrab disapa Ari ini menyebut, penyakit yang paling sering ditemui pada Swift terlebih untuk 1.500 cc kode mesin M15A ini adalah overheat.
"Sama seperti hampir semua Suzuki (kode mesin) seri M lainnya yang perlu di cek air radiator ada kebocoran, bekas overheat atau tidak," ujar Ari kepada GridOto.com, Selasa (26/04/2022).
Ari melanjutkan, pengecekan bisa bergeser seperti mobil pada umumnya meliputi bagian mesin dan transmisi terlebih bila menggunakan matik.
"Pengecekan standar mobil lain untuk matik tes matiknya ada ngejedak atau tidak, mesin dilihat apakah ada kebocoran oli, rack steer cek ada bunyi," sambungnya.
Baca Juga: Seken Keren - Suzuki Swift Si Hatchback Ganteng dan Nyaman, Enggak Nyangka Harganya Mulai di Bawah Rp 80 Jutaan
Bila sobat masih ragu melakukan pengecekan sendiri, bisa membawa unit Swift incaran ke bengkel untuk dilakukan general check up.
"Bisa (cek di bengkel), kalau tidak ada bongkar apa-apa tidak kena biaya, pngecekannya mesin, kaki-kaki, kalau transmisi matik kami cek matik-nya itu saja," pungkasnya.
Ari Motor: Ruko BSD Autopart Blok K No.9 Serpong, Tangerang Selatan.
0856-9795-4735 (Ari)