GridOto.com - Hyundai telah mengumumkan proyek mobilitas di Belanda yang melibatkan teknologi mobil listrik Hyundai Ioniq 5.
Proyek baru Hyundai ini melibatkan perusahaan mobilitas We Drive Solar dalam pengembangan perumahan baru di distrik Cartesius, Utrecht, Belanda.
Hyundai akan menyediakan sebanyak total 150 unit Hyundai Ioniq 5 untuk We Drive Solar demi mewujudkan mobilitas listrik pada daerah tersebut.
Menariknya, Hyundai Ioniq 5 yang akan dioperasikan We Drive Solar tersebut sudah kompatibel dengan teknologi Vehicle-to-Grid (V2G).
Bagi yang belum tahu, teknologi Vehicle-to-Grid adalah kemampuan mobil listrik untuk terhubung dan menyuplai listrik ke jaringan listrik atau grid.
Baca Juga: Cukup Modif Bagian Ini, Hyundai IONIQ 5 Langsung Pancarkan Aura Rally
Teknologi Vehicle-to-Grid bisa disebut juga sebagai bi-directional charging karena listrik yang dipakai untuk mengecas baterai mobil juga bisa kembali ke grid.
Komponen utama pada teknologi ini adalah mobil yang kompatibel dan stasiun pengisian kendaraan listrik yang memiliki inverter V2G.
Tidak kalah penting adalah energi listrik terbarukan yang bersumber dari tenaga angin ataupun sinar matahari.
Pada saat siang hari, energi listrik dari sumber terbarukan akan mengisi baterai Ioniq 5 yang terhubung dengan stasiun pengisian V2G.
Lalu ketika kebutuhan listrik meningkat di pagi atau sore hari, energi listrik dari baterai Ioniq 5 disalurkan lagi ke grid.
Baca Juga: Hyundai Ioniq 5 di Eropa Dapat Baterai Lebih Besar, Tenaganya Naik!
Ketika beban menurun di malam hari, sistem V2G bisa mengisi lagi baterai Ioniq 5 atau membantu menyalakan listrik yang tersambung grid.
Jadi ketika Ioniq 5 armada We Drive Solar sedang tidak digunakan, listrik dari baterainya bisa membantu menyalakan listrik rumah. Mantap kan?
Hyundai menyebut teknologi V2G dapat memberikan beberapa manfaat seperti energi listrik yang lebih murah saat kebutuhan meningkat.
Tidak hanya itu, teknologi ini bisa membantu mengurangi emisi gas buang yang dihasilkan pembangkit listrik bahan bakar fosil.