Wiesmann tidak lupa mengklaim target performa akselerasi 0-100 km/jam Project Thunderball dalam waktu 2,9 detik saja.
Soal baterai, Project Thunderball memiliki baterai Lithium-ion arsitektur 800 volt berkapasitas 92 kWh.
Baca Juga: Teknologi Mobil Listrik BMW i7, Sedan Flagship Listrik Pertama BMW
Dengan baterai ini, Wiesmann menargetkan jarak tempuh estimasi Worldwide Harmonised Light Vehicles Test Procedure (WLTP) sejauh 500 kilometer.
Mengingat Project Thunderball dirancang dengan arsitektur kelistrikan 800 volt, ia sudah kompatibel dengan pengisian ultra cepat berdaya 300 kW.
Meski Wiesmann belum mengklaim waktu pengisian dayanya, ada potensi baterai Project Thunderball bisa terisi hingga 80% dalam waktu kurang dari 30 menit.
Wiesmann membanderol Project Thunderball seharga 300.000 euro atau setara dengan Rp 4,5 miliar (kurs 1 euro = Rp 15.224,8).