GridOto.com - Selain berbagai daerah di Pulau Jawa, Pulau Sumatera menjadi salah satu tujuan pemudik dalam tradisi tahunan mudik lebaran.
Umumnya pemudik yang ke Sumatera memilih perjalanan darat dari Pulau Jawa dan menyeberang melalui Pelabuhan Merak di Banten ke Pelabuhan Bakauheni, Lampung.
Namun menurut Djoko Setijowarno, Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan dari Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI), dari hasil pengamatan pihaknya terlihat pemudik yang ke Sumatera relatif memilih melakukan perjalanan di malam hari.
Padahal Djoko menilai, penyeberangan di Merak-Bakauheni di malam hari kerap terjadi penumpukan kendaraan.
"Hal ini terjadi karena distribusi pengguna kapal penyeberangan tidak merata, lnjakan biasanya terjadi mulai pukul 22.00 sampai 09.00 esoknya, alasannya karena keamanan," ujarnya dalam keterangan resminya, Senin (25/4/2022).
Untuk itu Djoko menyebut, pemerintah sebaiknya meningkatkan keamanan pada penyeberangan hingga jalur mudik di Sumatera.
"Pasalnya hingga saat ini pemerintah belum bisa menjamin keamanan pemudik di wilayah Sumatera, khususnya di Lampung, sehingga pemudik masih was-was jika harus melakukan perjalanan di malam hari di jalan non tol, terutama untuk pengguna motor," kata Pengamat Transportasi tersebut.
Selain itu, mudik lebaran ke Sumatera juga memiliki masalah lain yakni dari sisi transportasi umum.
Penyebabnya yaitu ketersediaan angkutan umum masih dinilai buruk di daerah tujuan para pemudik di Sumatera.
Tapi dari perhitungan MTI, angkutan mudik lebaran 2022 ke Sumatera saat ini masih mencukupi untuk melayani permintaan dalam kapasitas pola harian yang padat hingga sangat padat.
Karena itu MTI menganggap, sebaiknya program mudik gratis dengan bus tidak terkonsentrasi di Pulau Jawa saja.
Sebab adanya program bus gratis dalam mudik lebaran ke Sumatera bisa sangat membantu masyarakat sekaligus mengurangi pemudik yang nekat naik motor.
Apalagi akses Tol Trans Sumatera dari Bakauheni, Lampung hingga Palembang sepanjang 335 kilometer kini telah terhubung.
Lebih lanjut, akses tol Trans Sumatera juga diproyeksikan akan mencapai Pekanbaru, Riau dalam dua tahun mendatang.
Maka dari itu, MTI menyarankan agar fasilitas transportasi umum di Sumatera sebaiknya dibenahi untuk kepentingan masyarakat.