GridOto.com - Coba langsung Yamaha R15M untuk mengetahui posisi berkendara dan handling saat ditunggangi, ternyata begini rasanya.
Posisi berkendara R15M identik dengan R15 V3 2017 yang rasanya seperti naik sebuah supersport kecil, setang rendah dan pijakan kakinya cukup tinggi.
Jadi badan pengendara dipaksa nunduk dan kakinya nangkring, tentu saja kesannya sangat sporty ala pembalap yang sedang berpacu di lintasan.
Buat penggunaan harian efeknya telapak tangan, pergelangan dan pinggang lekas pegal. Apalagi ketika awal-awal pemakaian dan badan masih proses adaptasi.
Posisi berkendaranya lebih cocok dipakai di sirkuit, mereka yang berjiwa muda, tapi kalau buat yang sudah berumur siap-siap saja sampai rumah badan pegal linu.
Jok R15M ini termasuk tinggi di kelasnya yaitu 815 mm namun terasa lebih empuk dibanding R15 V3 lama walaupun busanya sama-sama tipis.
Sekarang area tangki juga dibentuk lebih ramping, hasilnya buat yang tingginya sekitar 165 cm saat kedua kaki turun cuma jinjit sedikit.
Tapi ada minusnya nih dari desain fairing yang baru, yaitu adanya bagian yang meruncing ke belakang tepat di area kaki.
Ketika melewati jalanan macet dan terpaksa kaki turun, terkadang area tulang kering terkena bagian yang meruncing tersebut.
Baca Juga: Harga Part Fast Moving Yamaha R15M Lebih Mahal Dibandingkan R15 Biasa?
Hasilnya pengendara jadi perlu adaptasi supaya kaki dengan cara sedikit mengangkang supaya tidak membentur fairing.
Perpaduan sasis model deltabox, suspensi depan upside down 37 mm dan belakang pakai lengan ayun aluminium bikin karakternya terasa rigid yang identik dengan R15 V3 2017.
Berkat karakter suspensi yang lumayan keras terutama belakang, rasanya jadi sangat cocok buat di sirkuit yang butuh handling presisi dan enggak goyang.
Hal itu ditunjang dengan ban depan 100/80-17 dan belakang 140/70-17, dipakai buat rebah di tikungan jadi enggak perlu takut kehabisan grip.
Buat harian karakter suspensinya memang jadi kurang nyaman khususnya belakang, terlalu keras dan baru terasa pas dan nyaman saat dipakai berboncengan.
Oiya posisi duduk pemboceng di R15M lebih nyaman dibanding R15 V3 2017, karena letaknya sedikit lebih rendah.
Walaupun R15M merupakan sport full fairing dengan suspensi depan upside down, tapi dipakai di jalan perkotaan yang padat masih mumpuni.
Karena sudut belok setangnya masih lebar, jadi radius putarnya kecil, efeknya masih gampang untuk selap-selip.
Bobotnya pun hanya 140 kg, masih tergolong ringan untuk sebuah motor batangan.
Baca Juga: Yamaha R15 Makin Sporty Dipasangi Aksesori Melimpah dan Serba Mewah