GridOto.com - Jelang F1 Emilia Romagna 2022 akhir pekan ini, tiga tim dikabarkan telah meminta FIA untuk melakukan investigasi terhadap Haas dan Ferrari.
Protes itu disebut-sebut terkait peningkatan performa mobil tim Haas musim ini, yang mampu berarung di papan tengah setelah dua musim sebelumnya mengalami keterpurukan.
Sejak ikut F1 pada 2016 silam, mobil tim Haas memang sudah beberapa kali mendapatkan protes.
Misal pada tahun pertamanya, Haas membeli semua komponen mobil Ferrari yang memang boleh dibeli sesuai aturan yang ada.
Seolah-olah, Ferrari punya dua mobil tambahan lewat tim Haas dan hal itu tidak disukai oleh beberapa tim.
Haas tak mengubah pendekatan tersebut selama bertahun-tahun, apalagi cara ini bisa menghemat banyak anggaran dibandingkan membuat beberapa komponen sendiri.
Sementara itu mulai 2021 lalu, Haas membuat markas yang berdekatan dengan pabrikan Ferrari di Maranello, Italia untuk menghemat biaya pengembangan mobil.
Karena jika markasnya di Amerika cukup memakan jarak dan waktu, sedangkan sebagian part terutama power unit dibuat di Italia.
Haas dan Ferrari pun sejak awal sudah menegaskan, pembuatan markas di Maranello ini tidak akan menggunakan cara-cara ilegal dan masih sesuai aturan yang ada.
Baca Juga: Balapan di Kandang, Tim Ferrari Bebaskan Pembalapnya Bertarung di F1 Emilia Romagna 2022
Dilansir GridOto.com dari Auto Motor und Sport, beberapa tim ini mencurigai tim Haas menjalin kerja sama ilegal dengan Ferrari dalam pembuatan mobil VF-22.
Padahal secara aturan tidak boleh ada transfer informasi antartim, namun hal ini sulit diawasi oleh tim lain ataupun pihak luar.
Beberapa insinyur Ferrari sebelumnya dikabarkan kehilangan pekerjaan di Maranello karena pembatasan anggaran di F1
Akan tetapi, belakangan ini dicurigai malah pindah bekerja di markas baru tim Haas.
Di sisi lain, Ferrari juga mendapat manfaat karena jika ada beberapa part yang diteliti Haas.
Sejumlah tim juga menganggap mobil Ferrari F1-75 dan Haas VF-22 punya beberapa kemiripan, meskipun tak cukup dilihat dari luar.
Ketiga tim yang melakukan protes ini tidak disebut secara gamblang, tapi kabarnya di antara McLaren, Aston Martin, Alpine ataupun Mercedes.
Mereka meminta FIA bisa melakukan sesuatu yang lebih soal dugaan transfer informasi antar-tim ini.