GridOto.com - PT Daimler Commercial Vehicles Indonesia (DCVI) mencatatkan peningkatan market share untuk segmentasi truk di atas 10 ton.
Jika pada 2020 market share DCVI hanya sebesar 7,1 persen, pada 2021 pangsa pasarnya naik menjadi 9,1 persen.
Namun pencapaian positif tersebut tidak terjadi pada segmen bus.
Selama 2021, market share Mercedes-Benz Commercial untuk segmen bus hanya sebesar 45,8 persen, turun dari pencapaian 2020 yang sebesar 46,7 persen.
Mengapa hal tersebut bisa terjadi?
Menurut Faustina, Head of Product & Marketing DCVI, penurunan tersebut diakibatkan ada beberapa rencana perusahaan yang tidak tercapai.
"Itu terjadi karena ekspektasi kami sebenarnya market bus di 2021 bisa menyentuh angka sekitar 600-an unit," ucap Faustina dalam konferensi pers beberapa waktu lalu.
"Tapi ternyata marketnya tidak sampai dan hanya bisa ditutup di angka 583 unit," lanjutnya.
Selain itu Faustina juga menjelaskan, kendala yang dialami supplier juga membuat pasokan bus menjadi sedikit terhambat.
Baca Juga: Mercedes-Benz Kepingin Bus Listriknya Jadi Armada TransJakarta dan Trans Surabaya
Sehingga pengiriman bus ke konsumen harus ditunda, dan baru bisa digenjot pada kuartal pertama tahun ini.
"Ada satu model yang juga diminta waktu itu tapi tidak sempat masuk ke Indonesia. Jadi mulai kuarter ini kita mulai kirim," kata Faustina.
Meski begitu, Faustina optimis penjualan bus mereka bisa kembali bangkit di tahun ini.
Optimisme tersebut hadir karena pemerintah sudah memperbolehkan masyarakat untuk melakukan mudik Lebaran tahun ini.
"Tahun ini kami harapkan ada lompatan besar untuk market bus, terutama saat Pak Jokowi bilang sudah bisa mudik dan ada cuti bersama. Bagi kami yang bergerak di bidang bus, menurut kami ini adalah momentum yang bagus," tutupnya.