GridOto.com - Meski bobotnya naik, performa dan konsumsi bensin New Honda Genio cuma beda tipis dari model sebelumnya nih.
Mesin yang diusung masih pakai generasi eSP terbaru, 109,4 cc 4 langkah SOHC 2 katup injeksi berpendingin udara.
Punya langkah piston sangat panjang, 63,1 mm dipadu piston kecil 47 mm, rasio kompresi 10:1.
Tenaga maksimalnya tetap 8,9 dk di putaran mesin 7.500 rpm dan torsi maksimal 9,3 Nm di 5.500 rpm.
Karakternya mesinnya khas, di tarikan awal dari berhenti sampai sekitar 50 km/jam terasa ringan yang diiringi suara knalpot garing.
Tapi di kecepatan sekitar 50-60 km/jam lajunya tertahan atau terasa ngeden seakan motor memaksa pengendara untuk tak menambah kecepatan, tentunya biar irit bensin.
Tapi hal itu menyulitkan saat akan menyalip atau menaklukkan tanjakan, jadi pengendara dituntut harus pintar-pintar jaga kecepatan.
Untungnya setelah memasuki 70 km/jam lajunya kembali ringan sampai dapat top speed.
Tambahan bobot 3 kg tentu berpengaruh pada performa dan bikin power to weight ratio jadi mengecil, paling kentara dari hasil tes akselerasi pakai Racelogic dan raihan top speed.