GridOto.com – Max Verstappen gagal naik podium setelah kandas akibat mobil Red Bull yang dikemudikannya bermasalah di balap F1 Australia 2022, Minggu (10/4).
Max Verstappen menghentikan mobilnya di tepi sirkuit Albert Park, Melbourne saat berada di posisi kedua di belakang pembalap Ferrari, Charles Leclerc.
Bagian belakang mobil Red Bull RB18 miliknya mengeluarkan asap dan api.
Saat itu Max Verstappen bilang ke tim bahwa ia mencium bau cairan aneh.
Bos tim Red Bull, Christian Horner belum mengetahui pasti apa penyebabnya.
Dia dan penasihat Red Bull, Helmut Marko mengklaim ini terkait bahan bakar dan masalahnya bukan pada power unit.
Sebelumnya, tim Red Bull Racing telah tertinggal jauh di belakang Ferrari karena masalah tak terduga di balapan pertama musim ini di Bahrain, Maret lalu.
Kedua pembalapnya, Max Verstappen dan Sergio Perez tidak bisa menyelesaikan balapan.
Baca Juga: Juara F1 Australia 2022 Charles Leclerc Mengungkap Mobil Ferrari Masih Tidak Nyaman
Baca Juga: Merasa Kesal, Max Verstappen Sebut Safety Car Aston Martin Seperti Kura-kura
Akibat Max Verstappen gagal finish di Australua, "Mereka telah mengirim mesin ke Jepang," kata Michael Schmidt dari Auto, Motor und Sport, dikutip GridOto.com dari gpblog.com.
"Di sana mereka akan melihat apakah ada yang rusak," lanjutnya.
Dengan pembaruan yang direncanakan untuk balapan berikutnya di Imola, Schmidt mengatakan Red Bull berharap untuk mengambil langkah besar, mirip dengan hari terakhir tes di Bahrain.
"Di sana mereka menang dua detik dan menyelesaikan porpoising dalam sekali jalan," lanjutnya.
Sementara itu Ferrari yang sudah dua kali menang dalam tiga balapan awal musim F1 2022 ini, dikatakan belum ada rencana untuk melakukan pembaruan.